Diadang Kawat Berduri Tak Bisa Masuk Mendekat ke Istana, Mahasiswa Soraki Polisi
Mahasiswa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha/FOTO; Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Mahasiswa dari BEM UI dan sejumlah universitas lainnya sudah berkumpul di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk menggelar unjuk rasa.

Mereka berniat menuju depan Istana Negara. Namun, para mahasiswa yang membawa mobil komando ini tak bisa bergerak karena diadang kawat berduri dan penjagaan barisan aparat kepolisian di balik kawat tersebut.

Di Jalan Medan Merdeka Barat, depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mahasiswa mendesak kepolisian untuk membuka kawat berduri sebagai akses ke Istana.

"Tolong jangan batasi pergerakan kami. Kami membawa tuntutan dari rakyat, kami juga bagian dari rakyat," tutur salah satu orator aksi di lokasi, Kamis, 21 April.

Mendengar hal tersebut, aparat polisi tak bergeming. Mahasiswa pun menyoraki deretan polisi yang berjaga di depan mereka.

"Justru dengan seperti ini bukan tindakan pengamanan tapi pembatasan," seru orator disambut sorakan peserta aksi.

Mahasiswa akan menyuarakan tujuh tuntutan dalam aksi hari ini yakni:

1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.

3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.

5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki.

6. Wujudkan reforma agraria sejati.

7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.