Siap Gunakan Senjata Nuklir Jika Korea Selatan Melakukan Serangan, Adik Kim Jong-un: Ini Bukan Ancaman!

JAKARTA - Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menegaskan, Korea Utara menentang perang yang akan menghancurkan Semenanjung Korea, tetapi kekuatan nuklirnya siap dikerahkan jika Korea Selatan memilih konfrontasi atau melakukan serangan pendahuluan.

Kim Yo-jong, pejabat senior pemerintahan dan partai yang berkuasa mengatakan, pernyataan Menteri Pertahanan Korea Selatan yang membahas serangan terhadap Korea Utara, merupakan kesalahan yang sangat besar, kantor berita negara KCNA melaporkan.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook mengatakan pada Hari Jumat pekan, militer negaranya memiliki berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi dan kekuatan yang ditingkatkan secara signifikan, dengan "kemampuan untuk secara akurat dan cepat mengenai target apa pun di Korea Utara."

Diketahui, Korea Utara telah menguji coba berbagai rudal yang semakin kuat tahun ini. Para pejabat di Seoul dan Washington khawatir, Korea Utara mungkin bersiap untuk melanjutkan pengujian senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017 di tengah negosiasi yang macet.

Kim Yo-jong dan pejabat Korea Utara lainnya mengeluarkan pernyataan sebelumnya pada Hari Minggu mengutuk pernyataan itu, memperingatkan Pyongyang akan menghancurkan target utama di Seoul, jika Selatan mengambil tindakan militer berbahaya seperti serangan pendahuluan.

Dalam pernyataan keduanya, pada Hari Selasa, Kim mengatakan Pyongyang menentang perang, yang akan membuat semenanjung itu hancur, tidak memandang Korea Selatan sebagai musuh utamanya.

"Dengan kata lain itu berarti, kecuali tentara Korea Selatan mengambil tindakan militer terhadap negara kami, itu tidak akan dianggap sebagai target serangan kami," katanya, melansir Reuters 5 April.

"Tetapi jika Korea Selatan, untuk alasan apa pun, apakah itu dibutakan oleh salah penilaian atau tidak, memilih tindakan militer seperti 'serangan pendahuluan' yang digembar-gemborkan oleh (Suh Wook), situasinya akan berubah. Kalau begitu, Korea Selatan sendiri yang akan menjadi target," tegas Kim.

Jika militer Korea Selatan melanggar bahkan satu inci (2,5 cm) dari wilayah Korea Utara, itu akan menghadapi bencana mengerikan yang tak terbayangkan, dengan kekuatan tempur nuklir Korea Utara pasti bertindak melaksanakan tugasnya.

"Ini bukan hanya ancaman. Ini adalah penjelasan rinci tentang reaksi kami terhadap kemungkinan aksi militer sembrono oleh Korea Selatan," tandasn Kim, seraya mencatat Selatan dapat menghindari nasib ini dengan menjatuhkan 'lamunan fantastis' untuk meluncurkan serangan pendahuluan ke negara bersenjata nuklir.