Pusat Perbelanjaan Suzuya Mal Banda Aceh Terbakar

BANDA ACEH - Pusat perbelanjaan Suzuya Mal Banda Aceh terbakar pada Senin, 4 Arpil sekitar pukul 11.30 WIB dan belum diketahui penyebabnya. Demikian juga belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam musibah tersebut atau tidak.

Petugas pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh dan instansi terkait masih terus berupaya memadamkan api. Mobil pemadam kebakaran secara bergantian melakukan pemadaman.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran DPKP Banda Aceh Yudi mengatakan saat pertama kali terjadi kebakaran, sumber api seharusnya dapat dipadamkan terlebih dahulu dengan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) agar tidak makin membesar.

"Suzuya memiliki proteksi kebakaran, saat kami datang api sudah membesar," kata Yudi di Banda Aceh dilansir Antara.

Proses pemadaman api sudah berlangsung sekitar 2 jam lebih. Namun, api masih belum dapat dipadamkan secara total.

Menurut Yudi, api pertama muncul dari bagian gudang Suzuya Mal, yang menjadi tempat penyimpanan segala kebutuhan pusat perbelanjaan itu, mulai dari pakaian, bahan kue dan peralatan lainnya, bahkan sempat terdengar dentuman dari lokasi tersebut.

Menurut dia, suara tersebut berasal dari peralatan, seperti baygon, minyak wangi, bukan dari suara gas.

Sudah padam, selang beberapa detik menyala lagi. Jadi, api menyala kemudian padam, padam, nyala lagi, karena di belakang itu pampers, kain, bahan-bahan yang mudah terbakar.

Selain itu, akses untuk memadamkan titik api juga sulit, karena waktu mobil pemadam kebakaran tiba api sudah membesar.

BPBD, TNI, Polres, dibantu masyarakat juga sudah mengeluarkan 11 tabung elpiji seberat 40,11 kg. Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, bolak-balik untuk memadamkan api.

Ada 25 orang personel dari pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api, serta lima orang pejabat struktural dari Kota Banda Aceh dan sekitar 20 orang personel dari Aceh Besar.

Menyinggung penyebab kebakaran, DPKP Banda Aceh belum mengetahui dan menyerahkan ke penyidik kepolisian.