Ribuan Siswa SMA/SMK di Sultra Produksi Minyak Goreng Kelapa
KENDARI - Ribuan siswa SMA/SMK se-Sulawesi Tenggara memproduksi minyak goreng dari bahan kelapa sebagai alternatif mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang saat ini melonjak tinggi.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Alvin Akawijaya Putra di Kendari, Sabtu 2 April mengatakan aksi gerakan memproduksi minyak goreng secara tradisional serentak dilakukan dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.
"Ini gerakan darurat, karena sebentar lagi mau puasa, takutnya nanti minyak tidak bisa menyokong kebutuhan ibu-ibu di rumah," katanya ditemui di sela aksi membuat minyak goreng yang dipusatkan di SMKN 1 Kendari.
Dia menyampaikan, aksi gerakan massal membuat minyak goreng berbahan baku kelapa secara tradisional yang dilakukan semua pelajar SMA/SMK di 17 kabupaten/kota merupakan sebagai langkah alternatif mengatasi harga minyak yang masih tinggi apalagi menghadapi bulan suci Ramadhan.
"Ini bukan solusi tetapi alternatif karena kalau solusi tentu dengan menurunkan harga minyak goreng," ujar dia dikutip Antara.
Dia menjelaskan, pihaknya menggagas pembuatan minyak goreng secara tradisional oleh siswa SMA/SMK se-Sultra sebagai bentuk pendidikan historis praktis kepada mereka.
Baca juga:
- Kemarahan Jokowi ke Menteri soal Impor Dinilai Karena Frustrasi
- Kejengkelan Jokowi soal Impor Dinilai Telat, Pengamat: Mohon Maaf Pak, Selama Ini Kemana Aja?
- Ikuti Arahan Presiden Jokowi, Gubernur Babel Dorong Perkembangan UMKM
- Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Dukung Pernyataan Jokowi yang Geregetan Terhadap Rendahnya Pembelian Produk Dalam Negeri
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio menilai upaya yang dilakukan KNPI Sultra sangat tepat dalam mengusulkan gerakan membuat minyak goreng dengan melibatkan pemuda dalam mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang saat ini masih tinggi.
"Ini mengatasi kelangkaan minyak goreng di Indonesia dan Sultra. Ada 3.000 tunggu yang dipakai, ini akan menghasilkan minyak goreng 12 ribu liter lebih hari ini," katanya.
Gerakan membuat minyak goreng secara massal bagi siswa SMA/SMK se-Sultra dilakukan secara serentak di 17 kabupaten/kota, khusus di Kota Kendari pembuatan minyak goreng dipusatkan di SMKN 1 Kendari dan diikuti seluruh SMA/SMK di kota itu.