Temui Menlu Rusia Sergei Lavrov di China, Menlu Retno: Hentikan Perang

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyerukan agar peperangan di Ukraina segera dihentikan, karena dampak yang ditimbulkannya terhadap kemanusiaan dan ekonomi, berharap perundingan pihak-pihak terkait bisa mencapai hasil terbaik.

Menlu Retno berada di Tunxi, China atas undangan Menteri Luar Negeri China, 'Neighboring Countries of Afghanistan + Afghanistan Foreign Ministers’ Dialogue.', untuk membahas situasi di negara tersebut.

Di sela-sela pertemuan, Menlu Retno menggelar pertemua bilateral dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov. Dalam kesempatan ini, Menlu Retno membahasa masalah invasi Rusia di Ukraina yang sudah berjalan selama lima minggu sejak 24 Februari lalu.

"Saya menekankan posisi prinsip Indonesia yang selalu kita pegang teguh, sesuai dengan hukum internasional, prinsip Piagam PBB seperti kedaulatan dan integritas wilayah," ujar Menlu Retno mengenai pertemuannya dengan Menlu Lavrov, dalam keterangan pers virtual Kamis 31 Maret.

"Saya juga meminta perang dihentikan, karena dampaknya terhadap kemanusiaan sangat luar biasa dan pemulihan ekonomi global," tegas Menlu Retno.

Mengenai upaya perundingan damai Rusia dan Ukraina, yang terbaru dilakukan di Turki, Menlu Retno mengharapkan dapat diteruskan untuk mencapai hasil yang terbaik.

"Perlu fleksibilitas agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang baik," tandas Menlu Retno.

Sementara itu, terkait dengan 23 WNI yang memilih bertahan di Ukraina karena menikah dengan warga negara tersebut, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha memastikan kondisinya dipantau KBRI Kyiv dan Kemlu, dengan kondisi saat ini aman meski peperangan masih berlangsung.

"Kita pantau kondisinya, sejauh ini aman. Juga dengan teman-teman KBRI Kyiv kita pantau, karena keselamatan mereka menjadi prioritas kita," singkat Judha.