Investor Kawakan Lo Kheng Hong Imbau Investor Saham Harus Bersabar: Jangan Dengar Influencer yang Jadinya Malah Bikin Enggak Sabar!
JAKARTA - Investor kawakan Lo Kheng Hong merupakan contoh besar seorang investor saham jangka panjang. Dirinya bukan trader jangka pendek, yang kerap memelototi harga saham setiap hari.
Untuk itu, jika ingin menjadi seorang investor jangka panjang seperti pria yang dijuluki Warren Buffet Indonesia ini, tentu perlu memiliki kesabaran tingkat tinggi. Lo Kheng Hong pun memberikan sejumlah tips agar seorang investor bisa bersabar dalam menanti saham Mercy harga Avanza yang dibeli bisa ke harga tinggi saat dijual.
"Belajar sabar itu kalau kita membeli sesuatu yang kita tahu tentu kita bisa bersabar. Kalau kita tidak tahu apa yang kita beli ya tentu kita tidak bisa bersabar," ujar Lo Kheng Hong dalam SPOD yang ditayangkan akun YouTube Syailendra Capital, dikutip Kamis 31 Maret.
Lebih lanjut menurut pria yang akrab disapa Pak Lo itu, jika kita tidak tahu apa-apa mengenai saham yang dibeli, maka seperti membeli kucing dalam karung sehingga nantinya sulit bersabar. Selain itu, hal lain yang kerap membuat seorang investor sulit bersabar, adalah karena saat membeli saham gara-gara mendengar influencer tukang pompom.
"Mana bisa bersabar kalau kita beli karena dengar tukang pompom influencer, mana bisa sabar," kata Lo Kheng Hong.
Baca juga:
- Investor Kawakan Lo Kheng Hong Bercerita 'Andalkan' Saham Anak Usaha Astra saat Krisis Ekonomi 1998, Dapat Untung Besar 6 Tahun Kemudian
- Belajar Bersabar dalam Berinvestasi di Saham versi Investor Kawakan Lo Kheng Hong: Andalkan Fundamental, karena Kalau Beli Kucing dalam Karung Mana Bisa Sabar?
- Siapa Investor Kawakan Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya RI yang Pernah Hidup Susah di Ruang Sempit 4x10 Meter
Investor bisa bersabar, kata dia, adalah karena telah membaca laporan keuangan emiten sehingga tahu berapa penjualan, laba, modal, utang, hingga price to earning ratio, dan price to book value.
"Kita tahu semuanya, kita tahu ini Mercy harga Avanza, tentu kita bersabar. Kecuali, kalau dia beli kucing dalam karung, dia tidak tahu apa yang dia beli ya mana bisa bersabar galau terus. Hati-hati dengan influencer saham. Jangan, bahaya itu. Jangan dengar," pungkas Pak Lo.