66 Hari Menuju Formula E Jakarta Tapi Tiket Belum Dijual, PAN Yakin Bakal Ludes
JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto yakin tiket Formula E akan ludes terjual, meskipun penjualan tiket belum dibuka saat 66 hari jelang penyelenggaraan balapan mobil listrik ini.
Bambang mengungkapkan, ajang balap mobil listrik ini merupakan hal yang baru di Indonesia, khususnya Jakarta. Sehingga, menurutnya, antusiasme warga untuk menyaksikan Formula E bakal tinggi.
"Biasanya kalau barang baru itu orang sangat ingin tahu. Karena ini barang baru di Jakarta tetapi bukan barang baru di dunia. Di mana-mana, yang namanya perhelatan balapan mobil dan motoe itu event yang spektakuler. Yang banyak dicari orang, di luar negeri malah tiket-tiketnya itu biasanya rebutan," kata Bambang saat dihubungi, Rabu, 30 Maret.
Lagipula, Bambang memandang BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara sudah memegang strategi pemasaran dan penjualan tiket yang akan dibeli masyarakat.
"Jadi, enggak usah khawatir menurut saya. Saya punya keyakinan itu dalam perencanaan itu sudah ada siapa yang akan menyalurkan," ucap Bambang.
Baca juga:
Sebagai informasi, Jakpro belum mengumumkan pembukaan penjualan tiket gelaran Formula E sampai saat ini. Padahal, sebelumnya tiket nonton balapan direncanakan akan dibuka pada bulan ini.
Bila dibandingkan dengan negara lain, gelaran Formula E di Vancouver, Kanada dan New York, Amerika Serikat sudah mulai menjual tiket meskipun pertandingan digelar pertengahan Juli 2022, sebulan setelah Formula E digelar di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, Jakpro masih membutuhkan waktu untuk mematangkan perhitungan nominal tiket dari persiapan infrastruktur hingga kajian dari penyelenggaraan Formula E di negara lain.
"Mungkin Jakpro sedang memperhitungkan waktu yang tepat sambil juga mempersiapkan infrastrukturnya. Panitia sudah memperhitungkan, juga melakukan study ke negara lain. Mudah-mudahan segera akan diumumkan berapa jumlah persisnya dan berapa harga tiketnya," kata Riza.