Masuk Daftar Hitam Perusahaan Ancaman di AS, Kaspersky Beri Tanggapan

JAKARTA - Selasa, 29 Maret, Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) yang merupakan bagian dari Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris memperingatkan pengguna produk teknologi dari Rusia untuk tidak memakainya lagi.

Pekan lalu, Amerika Serikat juga sudah menambahkan Kaspersky Lab ke dalam daftar peralatan komunikasi dan penyedia layanannya yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.

Walaupun tidak memperingatkan secara khusus terhadap Kaspersky Lab, NCSC menyarankan bahwa penggunanya mungkin perlu mengubah ke penyedia antivirus lain, jika Kaspersky Lab sendiri dikenai sanksi.

Terkait pernyataan publik NCSC Inggris atas penggunaan teknologi Rusia dan Kaspersky, pihak Kaspersky menanggapi bahwa keputusan yang dibuat NCSC berdasarkan alasan politis, bukan teknis.

"Kami terbuka untuk mengatasi segala kekhawatiran yang mungkin dimiliki pelanggan dan regulator terkait operasi dan produk kami dengan cara yang sepenuhnya transparan, terbuka, dan objektif, termasuk melalui Pusat Transparansi Kaspersky yang beroperasi di Eropa," tulis Kaspersky dalam keterangan resminya yang diterima VOI pada Rabu, 30 Maret melalui surat elektronik.

Kaspersky akan tetap berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan siber terdepan di industri kepada para pelanggannya di Inggris Raya maupun di seluruh dunia.

Selain itu, Kaspersky juga menyatakan terima kasihnya kepada NCSC atas panduan mereka terkait dengan pengguna pribadi.

"Kami ingin berterima kasih kepada NCSC atas panduannya terkait dengan pengguna pribadi, dan ingin meyakinkan pelanggan kami bahwa mereka aman dan terlindungi dengan Kaspersky, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh tes independen." tutupnya.