Calon Perdana Menteri Kanada Bebaskan Warganya untuk Gunakan Bitcoin Sebagai Uang Sah

JAKARTA – Calon Perdana Menteri dari Partai Konservatif Kanada, Pierre Poilievre, membuat pernyataan mengejutkan dengan mengizinkan warga negara tersebut untuk menggunakan Bitcoin sebagai uang legal. Hal tersebut diketahui lewat video yang diungah oleh kanal YouTube BITCOIN pada 29 Maret.

Poilivre mengatakan bahwa orang-orang Kanada membutuhkan “lebih banyak kebebasan finansial”. Dalam video tersebut Poilivre terlihat sedang berdiri bersama beberapa orang dan menyampaikan pendapatnya di hadapan kurang lebih 100 orang di dalam restoran lokal. “Itu termasuk kebebasan untuk memiliki dan menggunakan kripto, token, smart contract dan keuangan terdesentralisasi.” Imbuhnya.

“Orang harus memiliki kebebasan untuk memilih uang lain. Jika pemerintah akan menyalahgunakan uang tunai kami, kami harus memiliki kebebasan untuk menggunakan uang tunai lain yang lebih berkualitas,” kata Poilivre.

Pemerintah Kanada sendiri pada awal tahun 2022 dipimpin oleh Perdana menteri Partai Liberal Justin Trudeau yang mengambil langkah radikal terhadap kripto yang merupakan tanggapan dari protes Freedom Convoy yang terjadi di Ontario.

Dilansir dari Cointelegraph, Pada bulan Januari dan Februari, pejabat Kanada membekukan rekening bank pemrotes dan berusaha memblokir semua sumbangan kepada pengemudi truk, termasuk yang dibuat dalam kripto.

Baca juga:

Kanada Tak Bersahabat dengan Kripto

Direktur Eksekutif Konsorsium Blockchain Kanada (CBC) Koleya Karringten saat diwawancarai mengatakan bahwa saat ini pemerintah Liberal membuat lingkungan yang tidak bersahabat dengan kripto. Hal tersebut karena kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kejelasan peraturan.

“Sangat penting untuk memiliki posisi advokasi yang kuat untuk mendidik pemerintah tentang blockchain. Begitu mereka melihat tingkat penerimaan pajak, mereka akan tahu bahwa ini bukan industri untuk penjahat, ini adalah industri untuk inovasi,” kata Karringten.

Lebih lanjut, Karringten percaya bahwa saat ini ada lebih banyak pemegang kripto menyusul keadaan yang disebabkan oleh Perdana Menteri Trudeau yang menerapkan Undang-Undang Darurat pada bulan Februari.

Terlepas dengan semangatnya, dukungan terhadap Poilivre terhadap mata uang kripto mungkin hanya berkutat dengan sekelompok kecil warga Kanada. Pasalnya, pada bulan Oktober 2021, firma riset Ipsos mengatakan bahwa hanya sekitar 14 persen warga Kanada yang berusia di atas 18 tahun memiliki mata uang kripto. Namun, angka tersebut  termasuk kenaikan yang signifikan dibanding tahun 2013 yang hanya 3 persen warga Kanada yang memiliki kripto.

Nampaknya, prospek adopsi kripto di kanada terlihat cerah, karena Ipsos juga menemukan bahwa sekitar 25 persen orang dewasa Kanada sedang mempertimbangkan membeli kripto untuk beberapa tahun mendatang.