Ganjar Genjot ASN Jateng Bisa Baca Data untuk Ciptakan Tata Kelola Kesehatan yang Baik

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Aparatur Sipil Negara bisa membaca dan mengolah data sains yang tersedia. Hal itu guna memperbaiki tata kelola di bidang kesehatan.

Hal itu disampaikan dalam Summit Kota Sehat Indonesia ke-5 dengan tema 'Healthy Cities For All' tahun 2022 di Semarang.

"Istilah saya tidak bisa pakai buku lama, harus buku baru. Dunia terus berubah. Saya juga sepakat dengan Kang Bima, bahwa Indonesia tidak jelek menangani pandemi, kita termasuk yang the best," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 29 Maret.

Ganjar bercerita, saat seluruh gubernur se-Indonesia dikumpulkan di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan, presiden memberikan arahan terkait penyusunan APBD.

"2023 ketika kota menyusun APBD tidak bisa lagi copy paste seperti yang kemarin, dan seolah-olah kita hanya menghabiskan duit, belanja-belanja. Kita mesti menghitung betul mana yang menjadi prioritas untuk kita bisa recovery," kata Ganjar.

"Yang tadi di sampaikan Kang Bima mulai bagaimana kita kolaborasi, inovasi, menyelesaikan persoalan yang sifatnya responsif, sekarang menjadi kewajiban. Dan tidak hanya yang business as usual tapi kita bicara bagaimana kondisi lokal kita mesti direspon dengan baik," tambahnya.

Ganjar berharap, Summit Kota Sehat 2022 ini bisa membantu meringankan pekerjaan pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait kesehatan.

“Karena ternyata membangun kesadaran kesehatan kita tidak lagi selalu top down perintahnya, ini muncul secara bottom up dari ide para bupati wali kota yang menurut saya hebat-hebat. Ini meringankan beban kita, karena nanti pasca pandemi pasti akan ada kebijakan yang model baru dan data sains selama ini mesti dimunculkan. Dari hasil summit ini nanti kita harapkan punya sistem baru bagaimana pengendaliannya,” ujarnya.