Sebelum Caplok Kawasan Komersial Bandara Kertajati, Perusahaan Malaysia yang Sama juga Sudah Tanam Investasi 4 Juta Dolar AS di Bisnis Ustaz Yusuf Mansur

JAKARTA – Langkah ekspansi perusahaan asal Malaysia Senandung Seputih Sdn Bhd. terus berlanjut di Indonesia.

Terbaru, Senandung Seputih Sdn Bhd melalui anak usaha PT Manakib Rezeki diketahui mencaplok 51 persen saham PT PPRO BIJB Aerocity Development (PBAD) selaku pengelola kawasan komersial Aerocity Bandara Kertajati, Jawa Barat.

Sejatinya, Senandung Seputih Sdn Bhd bukanlah pemain baru dalam dunia bisnis di Tanah Air. Pasalnya, badan usaha negara tetangga itu juga sudah berkecimpung dalam aktivitas ekonomi nasional.

Seperti pada tengah tahun lalu ketika Senandung Seputih Sdn Bhd disebutkan melakukan aksi korporasi berupa private placement senilai 4 juta dolar AS atau Rp57,4 miliar (kurs APBN Rp14.350) ke PT Apel Mas Indonesia (AMI).

Sebagai informasi, PT AMI sendiri merupakan salah satu bisnis Ustaz Yusuf Mansur yang bergelar dalam sektor industri pangan berupa air mineral kemasan dengan merek dagang Aqudo.

Adapun, Senandung Seputih membenamkan modalnya di bisnis Yusuf Mansur dengan maksud mendukung aksi PT AMI yang hendak go public atau melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Yusuf Mansur.

Terima kasih untuk kepercayaan seluruh pihak. Insya Allah membawa manfaat bagi Indonesia,” katanya melalui akun Instagram @yusufmansurnew dikutip Senin, 28 Maret.

Dana yang digelontorkan tersebut rencananya bakal digunakan untuk penguatan fasilitas produksi Aqudo guna dapat menangkap potensi pasar yang semakin luas.

IPO dari PT AMI sendiri dijadwalkan terselenggara pada Desember 2021 lalu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Dalam daftar rilis 54 perusahaan IPO 2021 di Bursa Efek Indonesia juga tidak tercantum nama PT Apel Mas Indonesia.