Pemprov Pulangkan 2 Orang Lagi Warga Aceh dari Ukraina
JAKARTA - Pemerintah Aceh kembali memulangkan dua lagi warga Aceh dari Ukraina yakni Sandi Putra Kelana dan Muhammad Fata Abi Muntaho, setelah menjalani masa karantina di Jakarta.
"Seperti mahasiswa Aceh yang dipulangkan dari Ukraina sebelumnya, Arif Fazilla, kita juga melakukan pengawasan terhadap keduanya selama berada di Jakarta," kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Kamis, 24 Maret.
Sandi merupakan warga Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, sedangkan dan Fata asal Desa Serba Jadi, Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Keduanya pengajar di ICCI (Islamic Center Cultural International) di Ukraina.
Mereka dipulangkan dengan pesawat Batik Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis, 24 Maret.
Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar dijemput langsung oleh Dinas Sosial Aceh untuk selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Almuniza menjelaskan, kedua warga Aceh yang mengajarkan di salah satu sekolah Islam di Ukraina ini seharusnya sudah dipulangkan pekan lalu. Namun, Muhammad Fata harus menjalani karantina selama seminggu di Wisma Atlet Pademangan karena baru sekali menjalani vaksinasi.
"Sedangkan Sandi hanya menjalani karantina satu hari, karena sudah divaksin dua kali. Sehingga mereka sepakat dipulangkan bersama," ujarnya.
Pemulangan keduanya dari Ukraina akibat invasi Rusia merupakan arahan langsung dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk membantu dan memfasilitasi mereka sebelum dipulangkan ke Aceh.
"Karena mereka adalah masa depan dan kegemilangan Aceh nantinya. Jadi Pemerintah Aceh terus memantau sejauh mana perkembangan terhadap mereka," kata Almuniza.
Sebelumnya seorang mahasiswa Aceh yang kuliah kedokteran di Ukraina Arif Fazilla sudah lebih dulu dipulangkan dari Jakarta ke Aceh, pada Rabu (16/3) lalu.
Baca juga:
Muhammad Fata yang baru sekitar enam bulan berada di Ukraina untuk mengajar di salah satu sekolah Islam atau sederajat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sana bersyukur karena telah tiba dengan selamat ke Tanah Air.
"Alhamdulillah kami merasa senang sudah bisa kembali ke Indonesia, ini juga berkat dukungan bantuan dari KBRI di sana yang melakukan evakuasi terhadap kami warga Indonesia," kata Fata.
Sebelum dipulangkan ke Indonesia, keduanya sempat dievakuasi ke Polandia dari Ukraina oleh KBRI di sana bersama Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya, hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui kedutaan besar di Ukraina.