Menko Airlangga Pimpin RI Jajaki Perdagangan Energi Bersih dengan Singapura

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan komunikasi yang erat dengan Singapura guna mendalami potensi kerja sama di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan pemanfaatan teknologi suplai air bersih.

Menurut Airlangga, Indonesia berpeluang besar menjadi negara penting pemasok energi ramah lingkungan ke Singapura.

“Data dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan hingga 418 GW EBT dari sumber daya air, panas bumi, angin, dan matahari,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis, 24 Maret ketika menerima kunjungan Menteri Pembangunan Singapura Desmond Lee di Jakarta.

Sebagai informasi, saat ini negara tetangga di ASEAN itu tengah gencar melakukan pembangunan hijau untuk jangka waktu 10 hingga 15 tahun ke depan. Adapun, beberapa fasilitas yang didirikan adalah green building, green infrastructure, dan investasi di bidang riset dan pembangunan, disamping mitigasi terhadap kelangkaan pangan dan energi.

Lebih lanjut, kedua menteri juga membahas upaya percepatan pembangunan dan investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah.

Airlangga menyebut KIK menjadi peluang strategis membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekspor, terutama ke Singapura.

"Dengan dilakukannya revitalisasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), maka diharapkan dapat mempercepat aktivitas ekonomi di KIK,” tuturnya.

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menuturkan, Menteri Lee mewakili Singapura berencana melihat langsung pembangunan KIK ke Kendal.

"Menteri Lee berpandangan diperlukan fasilitas pendidikan dan pelatihan vokasi guna meningkatkan kapasitas SDM masyarakat lokal di Kendal dalam rangka mendukung KIK,” tutup Airlangga.