Detoks Makanan Manis Mengandung Gula, Begini 5 Caranya

JAKARTA – Detoks merupakan kependekan dari detoksifikasi. Detoksifikasi merupakan langkah alami untuk menghilangkan zat-zat yang dianggap toksik di tubuh. Sedangkan detoks gula dilakukan untuk menjaga gula darah tetap stabil, diet, dan mengurangi hasrat makan manis berlebih. Tetapi bukan berarti memotong habis makanan manis, hanya saja perlu pertimbangan tepat dalam mengonsumsinya.

Menurut Dr. Jole Fuhrman, penulis The End of Dieting, mengatakan bahwa memotong jumlah gula yang dikonsumsi selama beberapa hari dan kemudian kembali memakannya tidak akan bernilai. Kecuali menjadikannya kebiasaan jangka panjang.

Dilasir Daily Burn, Kamis, 24 Maret, Bethany Doerfler, RD., LDN., ahli diet penelitian klinis di Northwestern Medical Faculty Foundation, menjelaskan bahwa otak dapat bereaksi terhadap gula. Reaksinya mirip dengan obat-obatan dan alkohol. Maka sering disebut sebagai perilaku ‘kecanduan’ makanan manis bergula.

Terlepas dari berbagai cara yang ditempuh, tujuan utama detoks dula adalah mengurangi asupan gula tambahan dari diet Anda. Jika Anda ingin melakukannya tanpa mengalami risiko badan lemas karena hipoglikemik, berikut tips dan cara detoks gula.

Ilustrasi cara detoks gula (Pexels/Vegan Liftz)

1. Ganti minuman rasa-rasa dengan air mineral

Air mineral adalah cairan hidrasi yang paling baik. Apabila Anda menyukai minuman soda, teh manis, kopi manis, dan minuman rasa buah, ganti dengan air mineral. Setiap porsi soda, umumnya mengandung 20-48 gram gula. Soda diet belum tentu minuman alternatif yang baik untuk kesehatan Anda. Artinya Anda perlu meyakinkan diri bahwa air mineral paling baik untuk detoksifikasi.

2. Pilih buah segar

Bagaimanapun, tubuh tetap membutuhkan glukosa untuk proses metabolisme. Nah, cukupi kebutuhan tubuh akan gula dengan mengonsumsi buah segar. Sebab buah memiliki gula alami yang dilengkapi serat dan nutrisi untuk memperlambat penyerapan dalam aliran darah.

3. Makan lebih banyak protein

Pastikan Anda mengonsumsi cukup protein saat sarapan, saran Carrie Forest, MPH., kesehatan publik yang mendalami tentang nutrisi. Makanan berprotein membantu Anda untuk merasa kenyang lebih lama.

4. Pilih karbohidrat kompleks

Terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks lebih tinggi kandungan seratnya, misalnya dalam ubi jalar. Alih-alih mengonsumsi karbohidrat halus seperti pasta dan roti, lebih baik pilih menu segar yang samar terasa manis meski tanpa menambahkan gula.

5. Kelola stres

Stres dapat mendorong kita untuk makan camilan manis. Stres juga menguras nutrisi penting tubuh, seperti magnesium dan vitamin B. Untuk mengelola stres, Anda bisa melakukan olahraga tingan. Selain itu, dapatkan tidur dan istirahat cukup untuk mengurangi sensitivitas insulin hari berikutnya.