Febri Mundur dari KPK, Nawawi: Berat Bagi Saya Kehilangan Sahabat Berdiskusi

JAKARTA - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menghargai keputusan Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah yang memutuskan mengundurkankan diri. Nawawi mengaku berat kehilangan Febri, sahabatnya berdiskusi dirinya.

"Mungkin saya orang pertama yang diajak bicara Mas Febri soal keinginannya untuk resign. Kami berdiskusi di ruang kerja saya beberapa waktu yang lalu sebelum yang bersangkutan mengajukan surat permohonannya," kata Nawawi saat dihubungi VOI, Jumat, 25 September. 

Dia mengaku menghargai keputusan itu meski berat. Alasannya mantan hakim Pengadilan Tipikor ini kerap berdiskusi dengan Febri.

"Berat bagi saya kehilangan sahabat berdiskusi tapi saya harus menghormati sikap yang tetap diambil Mas Febri," ujarnya.

"Saya percaya setiap orang pasti mengambil keputusan terbaik bagi dia sendiri dan juga yang dicintainya. Sekali lagi saya percaya itu dan saya tahu dia akan berbuat sesuatu untuk KPK dari luar," tutur Nawawi.

Diketahui, Febri Diansyah yang pernah menjadi juru bicara KPK dan kini menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK mengajukan pengunduran diri dari KPK. Salah satu alasannya, adalah dia merasa suasana di KPK kini telah berbeda, termasuk makin sempitnya ruang untuk berkontribusi dalam melakukan pemberantasan korupsi karena perubahan UU KPK.

Terkait hal tersebut, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan apapun penilaian dan keputusan yang diambil oleh koleganya itu tetap dihargai dan dihormati oleh lembaga antirasuah. Sama seperti Nawawi, dia juga berharap agar Febri tetap bersama dengan KPK melakukan upaya pemberantasan korupsi.

Mengenai surat pemberhentian atas permintaan pengunduran diri yang diajukan Febri, Ali mengatakan saat ini Biro SDM KPK tengah memprosesnya. 

"Selanjutnya tentu pimpinan akan memilih pejabat pelaksana/plt yang akan menduduki posisi Kabiro Humas sampai nanti terpilih pejabat definitif melalui mekanisme proses seleksi," ujar dia.

Pengunduran diri ini, kata Ali juga tidak akan mempengaruhi program pencegahan maupun pemberantasan korupsi di KPK. "Sejauh ini beberapa agenda serta program-program pencegahan dan pemberantasan korupsi yang sudah direncanakan sebelumnya berjalan seperti biasa," pungkasnya.