Marah Tanpa Alasan, Pria di Serang Banten Ancam Istri Pakai Golok, Kepala Tetangga Dibacok, Rumahnya Dibakar
SERANG - Seorang suami di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten membacok tetangganya bernama Asnadi. Tak hanya itu, pelaku juga membakar rumahnya sendiri lantaran kesal terhadap istrinya. Insiden menegangkan itu terjadi pada Rabu, 23 Maret.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahilles Hutapea menerangkan, kejadian itu bermula saat pelaku inisial NM tiba-tiba marah terhadap istrinya, KNH (45). Bahkan NM sempat mengancam akan membunuh istrinya dengan sebilah golok.
Sontak ancaman suaminya membuat KNH takut dan melarikan diri keluar dari rumah untuk meminta pertolongan tetangganya.
"Keterangan dari KHN bahwa pelaku NM marah-marah tidak jelas sambil mengancam akan membunuh dengan golok. Karena ketakutan, KHN lari keluar rumah serta minta pertolongan kepada Asnadi." ungkap Maruli, melalui keterangan tertulis, Rabu, 23 Maret.
Maruli kembali menerangkan, Asnadi yang melihat keributan tersebut langsung menghampiri dan berusaha menenangkan pelaku. Namun, lanjut Maruli, pelaku justru membacok Asnadi dengan sebilah golok.
"Korban yang melihat keributan tersebut langsung menghampiri dan berusaha menenangkan pelaku namun justru korban dibacok pelaku dengan sebilah golok, mengenai kepala bagian kiri hingga korban pun tersungkur," terang Maruli.
Tak hanya itu, pelaku NM pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan membakar kasur dan tumpukan kayu yang berada di dalam rumah sehingga mengakibatkan rumah pelaku terbakar.
"Setelah membacok korban, pelaku masuk ke dalam rumah lalu membakar kasur serta kayu yang ada di dalam rumah. Setelah itu pelaku melarikan diri," ucapnya.
Lebih lanjut, Asnadi yang terluka akibat sabetan senjata tajam langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga. Sementara itu petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan, segera meluncur ke lokasi untuk memadamkan api.
"Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena mengalami luka bacok di kepala bagian kiri dan harus mendapat 14 jahitan untuk rumah yang terbakar bisa dipadamkan oleh unit pemadam kebakaran," kata Maruli.
Diakui Kapolres, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dengan melakukan pengejaran terhadap pelaku NM. Namun berdasarkan keterangan warga sekitar, bahwa pelaku NM diduga mengalami depresi.
"Menurut keterangan warga sekitar, pelaku selama satu bulan ini diduga mengalami depresi. Tapi kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti pelaku nekat melakukan berbuat seperti itu," tandasnya.
Setelah melakukan perbuatannya tersebut, pelaku belum di ketahui keberadaannya, dan masih dalam pencarian.