Meski Tertatih-tatih, Satgas COVID-19 Garut Percepat Vaksinasi Jelang Ramadan
GARUT - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut terus memperketat protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat menjelang Ramadan. Tujuannya agar terbentuk kekebalan kelompok.
"Tetap memperketat protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi baik dosis 1, 2, dan 3," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Antara, Rabu, 23 Maret.
Dia menuturkan selama ini menjelang Ramadan kasus penularan maupun pasien aktif positif COVID-19 di Garut telah menunjukkan penurunan sejak beberapa hari ke belakang.
Meski begitu, kata dia, upaya pencegahan dan protokol kesehatan harus tetap dilakukan oleh semua lapisan masyarakat agar kasusnya tidak kembali naik. "Perkembangan kasus COVID-19 hingga hari ini terus menurun ini berdasarkan laporan tim Satgas di lapangan," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana menambahkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sasaran anak usia 6 tahun sampai lanjut usia terus digenjot untuk mencegah dan memutus rantai penularan wabah COVID-19.
"Insyaallah sambil tertatih-tatih kita melaksanakan bagaimana gerakan-gerakan vaksinasi masyarakat, ini yang kita lakukan dari mulai usia 6-11 (tahun), dan yang 12 sampai yang ke atas, ini sudah kita lakukan," katanya.
Ia menambahkan status Kabupaten Garut kembali pada level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sehingga ada beberapa aturan aktivitas masyarakat yang dilonggarkan.
Baca juga:
- Haris Azhar Bawa Koalisi Masyarakat Sipil, Polisikan Luhut Binsar Pandjaitan
- Pengamat Ingatkan Status Tersangka Haris Azhar dan Fatia Atas Laporan Luhut Jadi Sorotan Internasional
- Anggota DPR Bujuk Luhut Cabut Laporan Kasus Haris dan Fatia, Pengamat: Luhut Engga akan Batalkan, Gengsi, Udah Keburu Basah Mandi Sekalian
- Pernikahan Anwar Usman dan Adik Jokowi Jangan Jadi Polemik, Komisi III Yakin Independensi MK Tetap Terjaga
"Kegiatan masyarakat dapat kita buka sesuai dengan instruksi Mendagri, nah seperti itu sebenarnya poinnya," kata Nurdin.
Perkembangan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sejak darurat pandemi mencapai 30.541 kasus, terdiri dari 417 kasus isolasi mandiri, 65 kasus isolasi di rumah sakit, kemudian 28.809 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.250 kasus meninggal dunia.