Teliti Pencemaran Air di Kutub Utara, Ilmuwan Rusia Ajari Relawan
JAKARTA - Ilmuwan Rusia mengajari sukarelawan dari Wilayah Arkhangelsk, cara mengambil sampel perairan Arktik yang tercemar mikroplastik, bagian dari langkah melibatkan masyarakat dalam pemantauan perairan.
Para sukarelawan akan mengirimkan sampel yang dikumpulkan ke laboratorium, untuk meningkatkan pemantauan ekologi di wilayah tersebut, layanan pers Universitas Negeri Lomonosov Moskow mengatakan pada Hari Rabu.
Menurut para ilmuwan, penting untuk mengajari para sukarelawan agar mereka membantu memantau perairan di daerah-daerah yang tidak memiliki peralatan ilmiah yang memadai, untuk pengujian lokal.
Selama ekspedisi lapangan ke Taman Nasional Arktik Rusia, mereka mengajari perwakilan gerakan ekologi Clean North - Clean Country (Wilayah Arkhangelsk) cara mengambil sampel air.
Diketahui, tuujuan gerakan ekologi tersebut adalah untuk menyatukan orang-orang di sekitar masalah ekologi Utara.
"Kami telah menunjukkan bagaimana seseorang, jauh dari sains, dapat membantu pengambilan sampel. Kami telah menggunakan peralatan paling dasar, yang akan mudah bagi mereka yang hanya melihat kuliah online," kata pakar universitas Nikita Sobolev, seperti dikutip dari layanan pers, melansir TASS 17 Maret.
"Kami telah mengajari para sukarelawan cara mengambil sampel, bagaimana mengirim mereka ke laboratorium untuk tes lebih lanjut. Sekarang, mereka akan dapat mengendalikan polusi perairan Arktik," sambungnya.
Baca juga:
- AS dan Inggris Tegur Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammad bin Salman Dilema Terkait Rusia serta China
- Resolusi DK PBB Soal Ukraina Rancangan Rusia Layu Sebelum Dibahas: Dibayangi Penolakan, Inggris dan AS Bilang Tidak
- Perundingan Damai Ukraina-Rusia: Presiden Zelensky Sebut Lebih Realistis, Menlu Lavrov Bilang Mendekati Kesepakatan
- Turki Beli Sistem Pertahanan Udara Rusia, Mantan Menlu Jerman Salahkan Negara Barat: Keputusan Sulit Buat NATO
Para peserta ekspedisi telah mengumpulkan 13 sampel air dari danau, sungai, dan kawasan pesisir Laut Putih. Tujuh di antara sampel yang diambil tersebut dinyatakan positif mikroplastik.
Untuk diketahui, studi ini juga melibatkan spesialis dari Universitas Federal Lomonosov Utara (Arktik) dan dari Universitas Hidrometeorologi Negara Rusia.