Makin Mesra, Partai NasDem Beri Sinyal Koalisi dengan Partai Golkar Menghadapi Pemilu 2024

JAKARTA - Partai NasDem memberi sinyal bakal berkoalisi dengan Partai Golkar untuk menghadapi Pemilu 2024. Politikus NasDem Saan Mustopa mengatakan, keakraban partai besutan Surya Paloh dengan partai yang diketuai Airlangga Hartarto tersebut semakin terjalin usai pertemuan sebagai langkah penjajakan menuju pemilu serentak. 

Saan membenarkan adanya komunikasi lebih intens antara NasDem dan Golkar saat ini. Komunikasi yang dilakukan pun mengarah kepada kontestasi Pemilu 2024

"NasDem memang hari hari ini melakukan komunikasi yang intensif dengan Golkar untuk sama-sama nanti menyiapkan dalam rangka menghadapi Pemilu 2024," ujar Saan kepada wartawan, Rabu, 16 Maret. 

Selain penjajakan koalisi 2024, Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, komunikasi keduanya juga diarahkan untuk penuntasan program-program dari Presiden Joko Widodo. 

Menurutnya, sebagai parpol pendukung pemerintah, NasDem dan Golkar sejalan dengan keberhasilan kepemimpinan Jokowi.

"NasDem sebagai partai yang berkoalisi di pemerintahan tentu berkomitmen untuk mengawal Joko Widodo sampai akhir periode masa jabatan," kata Saan. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Maret. 

Pertemuan tertutup itu membahas sejumlah topik mulai dari ekonomi nasional hingga perpolitikan nasional. Namun, keduanya kompak menyebut pertemuan hari ini hanya sekedar silaturahmi. 

"Hari ini DPP NasDem kedatangan tamu sekaligus sahabat Partai Golkar tentu merupakan suatu kunjungan silaturahmi yang memberikan arti tersendiri bagi keinginan kedua parpol untuk membangun sinergitas yang memang harus lebih diperkuat," ujar Surya Paloh saat jumpa pers. 

Surya Paloh mengungkapkan, banyak hal yang diperbincangkan. Kedua parpol, kata dia, mempunyai kesepakatan yang sama bahwa kebijakan harus menempatkan kepentingan nasional.

"Kita berupaya sepenuh hati dengan output kerja optimal dibawah pemerintahan kepemimpinan Jokowi tetap berjalan efektif sampai akhir masa jabatan beliau," jelas Surya. 

Sementara, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, pertemuan yang berlangsung hampir memakan waktu 3 jam itu sangatlah bersahabat. Airlangga bahkan menyebut dirinya sebagai junior Surya Paloh.

"Tentu pertemuan sangat membanggakan dan silaturahmi sangat dalam karena Surya Paloh ini adalah salah satu guru di partai Golkar, tadi saya ingatkan beliau, beliau lebih lama di partai Golkar daripada di partai NasDem. Sehingga apa yang dilakukan ini pernah jadi junior beliau. Jadi partai Golkar dan NasDem ini seluruhnya sejalan. Kalau ada yang tidak sejalan itu kita utamanya kebersamaan," kata Airlangga.