Jelang MotoGP Mandalika: Cerita Bos Tim Malaysia yang Hilang Rasa Hormat Terhadap Valentino Rossi Hanya karena Tanda Tangan

JAKARTA - Musim pertama film dokumenter, MotogGP Unlimited, telah dirilis melalui Prime Video, layanan streaming di Amazon, jelang balapan MotoGP Mandalika. Film ini didedikasikan untuk balapan kelas premier paling bergengsi di dunia.

Film dokumenter itu berisi video kumpulan foto balapan, cerita di balik layar, dan wawancara dengan beberapa pebalap dan profesional. Ada beberapa peristiwa yang tak pernah diketahui sebelumnya.

Termasuk cerita bos WithU Yamaha RNF MotoGP, Razlan Razali. Pria asal Malaysia ini mengaku, pendukung Valentino Rossi. Namun, rasa hormatnya terhadap pebalap berjuluk The Doctor itu hilang akibat kejadian yang tak terduga.

"Pada tahun 2005 dia datang ke Malaysia untuk tes, saya memintanya untuk menandatangani buku saya dan dia melewati saya tanpa mengatakan apapun, dia bahkan tak berpikir dua kali," keluh Razali.

"Jadi saya berpikir: Anda datang ke negara saya dan melakukan ini kepada saya? Anda tak akan pernah memenangi kejuaraan lagi," tambahnya.

Namun, kutukan dari Razali tak terbukti. Pada musim 2005, Rossi kembali jadi juara dunia MotoGP. Begitu juga pada musim 2008 dan 2009.

Meski demikian, kejadian itu telah membuat Razali kehilangan ketertarikan terhadap Rossi. Hingga suatu saat, kejadian yang mengejutkan datang.

Tim Razali, yang ketika itu masih bernama Petronas Yamaha Team, menawari Rossi sebuah kontrak sebagai pebalap yang kemudian ditandatangani. Razali menyebutnya sebagai karma.

"Itulah hidup, karma. Saya tak mengatakan ini kepadanya," kata Razali.

Kini, Rossi telah gantung sepatu. Namun, kiprahnya di MotoGP tetap "hidup" dengan kehadiran Mooney VR46 Racing Team.