Liga 1 Rampung Kurang dari 5 Pekan Lagi, PT LIB Berencana Undang Presiden Jokowi saat Penyerahan Trofi Juara
JAKARTA - Kompetisi sepak bola kasta teratas Tanah Air, Liga 1 akan segera rampung kurang dari lima pekan lagi atau tepatnya di akhir Maret ini. Jelang keluarnya juara kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir pada momen pemberian trofi.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya akan berusaha mengundang Jokowi. Meski demikian, keputusan bisa hadir atau tidaknya Presiden di partai final kembali kepada keputusan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Pasti kami undang (Presiden Jokowi) untuk pemberian trofi (juara Liga 1)," kata Lukita saat ditemui di sela-sela peresmian Medical Center PSSI, Senin, 14 Maret.
"Soal datang atau tidak itu urusan belakangan,” lanjut sang direktur.
Lukita juga mengatakan bahwa niatnya mengundang Presiden Jokowi bukan hanya karena momentum pemberian trofi juara, tapi karena sang presiden ternyata juga penonton setia Liga 1.
“Beliau ternyata selalu menonton Liga 1," ucap Lukita menambahkan.
Terlepas dari niatan PT LIB mengundang Presiden Jokowi, ketatnya persaingan di pekan-pekan terakhir membuat PT LIB selaku operator kompetisi putar otak sedemikian rupa.
Baca juga:
- Ada Nama Marc Klok dalam Daftar Skuad Timnas Indonesia untuk SEA Games Vietnam
- Usai Bikin Remuk Real Mallorca, Real Madrid Langsung Menatap El Clasico Kontra Barcelona
- Abramovich Tak Mampu Bayar Sewa Tanah Tempat Rumah Mewahnya Dibangun kepada Ratu Elizabeth, Nilainya Rp186,6 Juta per Tahun
- Situasi Chelsea Kacau akibat Sanksi Abramovich, Tuchel Tegaskan Bertahan di Klub
Pasalnya, meski telah memasuki pekan ke-31 dari 34 pekan, setidaknya ada lima tim yang berpeluang meraih gelar juara, yakni Bali United, Persib, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya.
Menyiasati hasil akhir yang tak terduga, PT LIB telah menyusun strategi dengan menyiapkan lebih dari 1 trofi untuk diserahkan ke tim pemenang. Tak hanya trofi, podium juara juga akan standby di tiga stadion berbeda tempat laga terakhir digelar.
"Pasti ada seremoni, kami malah menyiapkan tiga replika piala. Kan misal ada tiga pertandingan, karena tidak mungkin pialanya digeser-geser," ujar Lukita.
"Soal nanti cuma ada 1 atau 2 (calon juara) ya sudah itu resiko. Podium juga kami siapkan tiga juga, pokoknya tiap pekan akan dipantau siapa yang akan menjadi juara," ucapnya menjelaskan.