Tolak Anggapan Gol Pertamanya karena Blunder Donnarumma, Benzema: Bukan Kesalahan Dia, Itu Tekanan Seluruh Tim
JAKARTA - Striker Real Madrid Karim Benzema yang mencetak hat-trick ke gawang Paris Saint Germain dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, menolak gol pertamanya karena blunder kiper PSG Gianluigi Donnarumma.
"Itu bukan kesalahan (Donnarumma). Itu tekanan dari seluruh tim," kata pemain asal Prancis ini dalam wawancara setelah laga dalam laman Liga Champions, Kamis dini hari ini dikutip Antara.
Hat-trick Benzema membuat Madrid tidak saja membalikkan ketertinggalan 0-1 pada babak pertamanya namun juga membuat Madrid menang 3-1 sehingga lolos ke perempat final dengan agregat 3-2.
Dia mendedikasikan tiga golnya dan kemenangan Madrid dan untuk penggemar Madrid.
"Kami butuh pendukung dan ini untuk mereka. Ini pertandingan yang sangat berat namun kami terus menekan sampai akhir dan kami pantas menang," kata Benzema.
Baca juga:
- Manchester City Vs Sporting: Imbang tanpa Gol, City Lolos ke 8 Besar Liga Champions dengan Keunggulan Agregat 5-0
- Liga 1 Indonesia Pakai Asisten Wasit Tambahan, Tugasnya Hanya Pantau Kotak Penalti?
- Hasil Liga Europa: Porto Vs Lyon 0-1, Real Betis Vs Eintracht Frankfurt 1-2
- Terungkap Sosok yang Minta Persipura Jayapura Mangkir dari Laga Liga 1 Indonesia, Dijatuhi Sanksi Berat dari Komdis PSSI
"Kami kalah pada leg pertama, mereka memimpin 1-0, tetapi pendukung kami terus memberikan segala hal yang baik kepada kami sampai peluit terakhir berbunyi," sambung dia.
Pelatih Paris Saint Germain Mauricio Pochettino sendiri melihat timnya pantas menang dan tampil sebagai tim yang lebih baik, namun gol pertama Benzema telah mengubah arah pertandingan.
"Paris Saint-Germain kini sudah mengejar gelar Liga Champions selama bertahun-tahun. Saya kecewa sekali, marah, tapi segala hal bisa terjadi. Pekan-pekan ke depan tidak akan mudah," kata Pochettino.
"Gol pertama," sambung dia, "sama sekali mengubah jalannya pertandingan."
"Selama satu jam kami lebih baik dari pada Real Madrid. Atmosfer berubah di dalam stadion. Kami membuat banyak kesalahan setelah itu, kami tak bisa bilang kami tak melakukan kesalahan.," papar dia.
"Perasaan yang paling buruk adalah kami tim yang lebih baik, tetapi kami dikalahkan dalam waktu 10 menit."