Demo Setahun Kepemimpinan Bobby Nasution di Medan, Mahasiswa Ricuh
MEDAN - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berunjuk rasa di Balai KotaMedan.
Demo digelar sebagai bentuk evaluasi mahasiswa terhadap 1 tahun kepemimpinan Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Massa menilai dalam satu tahun kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, tak ada yang berubah. Khususnya dalam hal penanganan banjir di Kota Medan.
"Tercatat sampai 2021 kemarin, ada 1514 titik banjir yang ada di Ibu Kota Provinsi Sumut ini," kata Ketua KAMMI Kota Medan Putra Rajanami, Senin, 7 Maret.
Selain itu, kedatangan mereka juga untuk menagih janji Bobby Nasution dan Aulia Rachman sewaktu kampanye dulu yang menyebutkan infrastruktur selesai dalam kurun waktu 2 tahun.
"Kami sudah melakukan 2 kali audiensi, namun tak ditanggapi serius oleh Bobby Nasution," sebutnya.
Selain itu, janji memberikan 1000 beasiswa saat kampanye juga ditagih mahasiswa.
"Saat memperkenalkan diri dengan masyarakat dahulu, keduanya berjanji akan menyediakan 1000 beasiswa kepada mahasiswa/i di Kota Medan. Namun faktanya baru 300 mahasiswa yang menerima manfaat tersebut," paparnya.
Baca juga:
Dalam aksinya, massa aksi tidak ditemui Bobby Nasution. Massa hanya ditemui Asisten Pemerintahan, M Sofyan.
"Kami tunggu hampir 2 jam, tapi tak ada keluar satu pun Bobby atau Aulia. Kami datang dengan baik-baik. Akan tetapi tak ada iktikad baik dari Wali Kota Medan Bobby Nasution," ujarnya.
Karena itu, massa sempat berencana membakar ban bekas. Namun, rencana itu dihalangi pihak kepolisian yang berjaga.
Akibatnya, sempat ada ketegangan antara massa aksi dengan pihak keamanan. Aksi saling dorong dan kejar-kejaran tak terelakkan.
Namun situasi ini dapat terkendali dan massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib.