Buntut Invasi Rusia ke Ukraina, Grubhub Hentikan Kerja sama Layanan Pengantaran Otomatis dengan Yandex

JAKARTA - Perusahaan pemesanan makanan online,  Grubhub,  pada Jumat, 4 Maret  mengatakan pihaknya telah mengakhiri kemitraan dengan raksasa teknologi asal Rusia, Yandex NV untuk penggunaan robot tanpa pengemudi yang mengantarkan makanan kepada mahasiswa.

Pengumuman itu muncul ketika perusahaan-perusahaan Rusia mulai dijauhi secara global karena invasi ke Ukraina. Grubhub adalah unit dari Just Eat Takeaway.com NV, perusahaan pengiriman makanan terbesar di Eropa.

Kedua perusahaan telah menyetujui kemitraan multi-tahun pada bulan Juli 2012, yang menghubungkan robot pengiriman otonom Yandex ke platform Grubhub di kampus perguruan tinggi tertentu.

"Kami akan mengakhiri kemitraan kami dengan Yandex," kata Grubhub dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters. "Kami bekerja dengan mitra kampus kami pada opsi layanan alternatif saat kami beralih dari Yandex dari waktu ke waktu."

Grubhub tidak menyebut Ukraina. Namun saat ini banyak perusahaan telah berhenti berbisnis di Rusia dan dengan perusahaan-perusahaan asal Rusia karena invasi negara itu ke Ukraina, 24 Februari lalu.

Seorang juru bicara Yandex mengkonfirmasi kemitraan telah berakhir tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut..