Mozilla Hapus Google-nya Rusia, Diklaim Terus Sebar Propaganda
Mozilla yang telah menghapus penyedia mesin pencari Rusia dari browser Firefox-nya.. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa perusahaan teknologi belum lama ini bergabung untuk melarang dan membatasi konten Rusia di platform mereka setelah invasinya ke Ukraina. Termasuk juga Mozilla yang telah menghapus penyedia mesin pencari Rusia dari browser Firefox-nya.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami menangguhkan penggunaan Yandex Search di Firefox karena laporan kredibel dari hasil pencarian yang menampilkan prevalensi konten yang disponsori negara, yang bertentangan dengan prinsip Mozilla," ungkap juru bicara Mozilla.

Informasi itu terungkap dalam rilis Firefox 98.0.1. di mana detail tambalan menyatakan Yandex dan Mail.ru telah dihapus sebagai penyedia pencarian opsional di menu pencarian drop-down di Firefox.

Selain itu, sebagai penyedia pencarian opsional, semua penyesuaian terkait, add-on, bookmark, dan apa pun yang terkait dengan mesin pencari juga telah dihapus.

Pengguna yang terpengaruh akan memiliki pengaturan yang dikembalikan ke default, artinya mesin pencari mereka sekarang kemungkinan adalah Google.

"Untuk saat ini Yandex Search tidak akan menjadi pengalaman pencarian default (atau opsi pencarian default) untuk pengguna di Rusia, Belarus, Kazakhstan, dan Turki. Sementara itu, kami mengarahkan orang ke google.com," jelas Mozilla.

Melansir TechRadar, Kamis, 17 Maret, meski demikian, pengumuman Mozilla tidak mengatakan apa-apa tentang invasi Ukraina, tetapi beberapa media dengan cepat berspekulasi bahwa perubahan itu dibuat karena media yang disponsori negara Rusia menyebarkan informasi yang salah tentang perang.

Yandex, Mail.ru, dan OK.ru adalah tiga situs web paling populer di negara itu. Jika digabungkan mereka memiliki lebih dari 100 juta pengguna unik setiap bulan. Kembali pada 2014, Mozilla telah menjadikan Yandex sebagai mesin telusur default untuk semua pengguna Rusia, berkembang ke Turki pada tahun berikutnya.

Sebelum Mozilla, beberapa perusahaan teknologi juga melakukan langkah serupa. Seperti Microsoft telah menghapus konten yang disponsori negara Rusia dari platformnya dan menghentikan semua penjualan baru produknya di wilayah tersebut, Google juga telah membatasi akses ke konten Rusia dan Mastercard, Visa, serta PayPal telah menangguhkan layanan di Rusia.