Viral Anak SD Kebal Jarum, Bisakah Pemberian Vaksin COVID-19 Selain Disuntik?
JAKARTA - Kisah menghebohkan terjadi saat pemberian vaksinasi COVID-19 di wilayah Indonesia. Seorang siswa sekolah dasar ternyata "kebal" saat hendak disuntik vaksin.
Video yang mempertontonkan kejadian itu kemudian viral di media sosial. Awalnya, kejadian itu diduga terjadi di Lebak, Banten. Anak yang kebal suntikan tersebut disebut sebagai anak Suku Baduy.
Namun, hal tersebut dibantah pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramuji dan Ketua Medis Puskesmas Cisimeut, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Iton Rustandi.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi, belum menerima laporan terkait kasus ini. Dia menyatakan, kejadian seperti ini belum terjadi sebelumnya.
Dia juga enggan berspekulasi terkait penyebab sang anak kebal disuntik. "Ini tidak bisa diduga (penyebabnya), harus ditanyakan langsung kejadiannya seperti apa," kata Siti Nadia kepada VOI, Minggu, 6 Maret.
Baca juga:
- Pemprov Gelar Vaksinasi Akhir Pekan di Dua Kantor Layanan Bank DKI, Bisa Langsung Walk In
- Di Cianjur, Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama Telah Capai 1,9 Juta Penerima
- Viral Video Petugas Kesulitan Vaksinasi Anak-anak Suku Baduy, Ini Konfirmasi Dinkes Banten
- Viral Video Bocah SD Kebal Disuntik, Ketua Medis Puskesmas Leuwidamar: Bukan Orang Badui!
Ketika ditanya apakah memungkinkan vaksin COVID-19 diberikan dengan cara selain disuntik, Siti Nadia menjawab, "Tidak ada. Semua vaksin disuntikkan," tuturnya.
Pemberian vaksin COVID-19 dengan cara disuntik dinilai paling efektif. Suntikan akan dilakukan pada bagian lengan.
Berdasarkan Petunjuk teknis (Juknis) penyuntikan vaksin Covid-19, memang tak boleh disembarang tempat. Harus melalui suntikan intramuskular di bagian lengan kiri atas.
Suntikan di lengan diyakini bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap vaksin.