Polrestabes Surabaya Ungkap 58 Kasus Kejahatan Jalanan
SURABAYA - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur mengungkap sebanyak 58 kasus kejahatan jalanan selama dua bulan, mulai Januari hingga Februari 2022.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan merinci kasus kejahatan jalanan tersebut terdiri atas 34 perkara pencurian sepeda motor dan 24 kasus pencurian dengan kekerasan atau begal.
"Total pelaku yang kami amankan sebanyak 47 orang," katanya kepada wartawan di Surabaya dilansir Antara, Sabtu, 5 Maret.
Dia menyebutkan perkara pencurian sepeda motor dan begal paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Tambakasari sepanjang Januari hingga Februari.
"Di dua wilayah kecamatan tersebut, masing-masing tercatat sebanyak 24 tempat kejadian perkara," sebutnya.
Untuk para pelaku pencurian sepeda motor, lanjutnya, modus operandi yang dilakukan kebanyakan survei lokasi terlebih dahulu.
"Pelaku pencurian sepeda motor ini ada yang mengendarai mobil saat melakukan survei. Kebanyakan memang berboncengan sepeda motor," tambahnya.
Setelah mendapatkan target, pelaku kemudian memanfaatkan kondisi korban yang lengah karena memarkir sepeda motor tanpa kunci pengaman ganda.
Baca juga:
Sedangkan untuk modus operandi pelaku begal, katanya, biasanya komplotan pelaku mencari sasaran dengan berkeliling Kota Surabaya. Pelaku lantas mengikuti korban untuk kemudian menghentikan laju kendaraan di pinggir jalan dan melakukan pengeroyokan.
"Ada lagi modus pelaku begal melumpuhkan korbannya dengan menendang, memepet, bahkan tidak segan membacok korban. Setelah korban tak berdaya, komplotan pelaku tidak hanya merampas barang berharga, tapi juga membawa lari motor korban," jelasnya.
Yusep mengapresiasi masyarakat yang memberikan informasi di media sosial saat menjumpai kasus kejahatan jalanan begal atau pencurian sepeda motor.
"Dengan begitu, bisa langsung ditindaklanjuti oleh anggota Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya. Kami telah bekerja sama dengan Pemerintah dalam upaya memburu pelaku kejahatan jalanan," ujarnya.
Keberadaan kamera pengawas berupa closed circuit television (CCTV) di berbagai ruas jalan raya sangat membantu polisi dalam menangkap para pelaku kejahatan jalanan.