Sukses Dites di Australia, Tentara Korea Selatan Bakal Uji Operasi Kendaraan Tempur Infanteri Redback
JAKARTA - Tentara Korea Selatan (ROK) telah menyiapkan rencana aksi untuk menguji pengoperasian kendaraan tempur infanteri (IFV) Redback, yang dikembangkan oleh perusahaan lokal Hanwha Defense.
Di bawah skema tersebut, Angkatan Darat ROK akan menguji operasi Redback IFV di unit kavaleri lapis baja selama dua bulan dari April hingga Mei mendatang, untuk meninjau mobilitas, pengoperasian, dan perawatannya.
Menurut Hanwha Defense, Redback diatur untuk menjalani tes mobilitas Angkatan Darat serta uji coba pengoperasian, seperti dilansir dari Korea Times 19 Februari.
Untuk tes mobilitas, kendaraan diatur untuk dinilai di jalan beraspal dan tidak beraspal dengan berbagai keterampilan mengemudi yang diterapkan. Termasuk berputar, melewati rintangan dan manuver malam dengan peralatan kesadaran situasional.
Uji coba pengoperasian akan mencakup evaluasi kamera kesadaran situasional, pengoperasian selama pengereman keras, ruang muat hingga ergonomi dari berbagai konfigurasi tempat duduk. Operasi taktis dari unit daya tambahan dan sistem turret juga harus diuji.
Selain itu, Redback juga dijadwalkan untuk mendemonstrasikan sistem offboard Health and Usage Management System (HUMS), yang memungkinkan pemantauan dan diagnosis kesalahan komponen pada tahap awal dari luar kendaraan.
Baca juga:
- Kementerian Pertahanan Klaim Angkatan Bersenjata Rusia Sukses Hancurkan 1.325 Fasilitas Militer Ukraina
- Menlu Lavrov Sebut Rusia Tidak Pernah Memiliki Rudal Jarak Pendek dan Menengah Berbasis Darat
- Juru Bicara Kremlin Sebut Tidak Miliki Data Kerugian Rusia dalam Operasi Militer di Ukraina
- Evakuasi WNI dari Ukraina: Antrean Panjang di Perbatasan, Puluhan Jam dalam Kendaraan hingga Perubahan Jalur
Untuk diketahui, tahun lalu dari Februari hingga Oktober IFV futuristik ini berhasil menyelesaikan tes dan evaluasi oleh Angkatan Pertahanan Australia, sebagai salah satu dari dua kandidat terakhir untuk pengenalan kendaraan lapis baja generasi berikutnya untuk Angkatan Darat Australia.