Invasi Rusia ke Ukraina Bikin Avtovaz Sementara Tutup Pabrik
JAKARTA - Invasi ke Ukraina memberikan dampak kurang baik untuk Rusia di semua sektor. Tak terkecuali sektor otomotif Negara Beruang Merah.
Pabrikan otomotif papan atas, Rusia Avtovaz, merasakan imbas dari kebijakan negaranya menginvasi Ukraina. Rusia Avtovaz terpaksa menghentikan operasionalnya selama empat hari di Pabrik Togliatti dan Pabrik Izhevsk karena masalah ketersediaan komponen.
"Kami bergulat dengan krisis pasokan komponen, khususnya komponen elektronik," demikian pernyataan perusahaan seperti dilaporkan Reuters, dikutip dari Antara.
Pada pekan lalu, Renault Rusia menyatakan, mereka menghentikan produksi di Moskow pada 28 Februari-5 Maret karena "gangguan pasokan komponen" yang disebabkan ketatnya kontrol di wilayah perbatasan.
Baca juga:
- Sanksi AS Targetkan Kilang Rusia, Harga Minyak Dekati 120 Dolar AS
- Indonesia Dukung Resolusi PBB Tuntut Rusia Hentikan Invasi ke Ukraina, Wamenlu AS Bilang Terima Kasih
- Keluarkan Undang-Undang, Inggris Blokir Perusahaan Rusia dari Pasar Asuransi
- Euro Tertekan di Asia karena Perang Rusia-Ukraina Picu Kekhawatiran Stagflasi
"Gangguan terutama disebabkan kontrol perbatasan yang lebih ketat di negara-negara transit dan kebutuhan yang dipaksakan untuk mengubah sejumlah rute logistik yang sudah ada," kata mereka tersebut, tanpa menyebut nama negara mana pun yang berkaitan dengan perbatasan itu.
Avtovaz yang merupakan bagian dari Grup Renault Prancis merupakan produsen mobil bermerek Lada. Mereka mengoperasikan pabrik mobil terbesar di Rusia setelah pabrik mobil Skoda yang berafiliasi dengan Volkswagen.
Pabrik Avtovaz tidak hanya memproduksi sedan dan SUV bermerek Lada, melainkan turut melahirkan Renault Logan dan Renault Sandero, serta Datsun on-DO sedan dan Datsun Mi-DO hatchback.