London Sumatra, Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Anthony Salim Raup Pendapatan Rp4,53 Triliun dan Laba Rp991,24 Miliar di 2021
JAKARTA - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di tahun 2021. Laba dan pendapatan perusahaan sawit milik konglomerat Anthony Salim ini meroket double digit di sepanjang tahun lalu.
Dalam laporan keuangan emiten berkode LSIP tersebut, dikutip Kamis 3 Maret, kinerja penjualan LSIP atau biasa disebut Lonsum ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit.
Laba bersih LSIP tercatat sebesar Rp991,24 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021. Angka tersebut meroket 42,42 persen secara yoy dari laba bersih tahun sebelumnya Rp696,01 miliar.
Pendapatan bersih LSIP juga melesat 27,96 persen secara yoy menjadi Rp4,53 triliun pada 2021. Manajemen LSIP menyebut, kenaikan penjualan ini seiring naiknya ASP produk sawit.
Menurut manajemen LSIP, produksi TBS inti turun 7 persen yoy menjadi 1,2 juta ton terutama karena dampak cuaca yang tidak mendukung serta kegiatan peremajaan tanaman sawit.
Baca juga:
- Wilmar, Produsen Sania dan Fortune Milik Konglomerat Martua Sitorus Kirim 26.400 Liter Minyak Goreng ke Papua Dukung HET Rp14.000
- Kemendag Sebut Penyebab Kendala Kurangnya Pasokan Minyak Goreng: Ada Oknum-Oknum Penimbun dan Masyarakat yang Memborong dalam Jumlah Besar
- Setelah Indomaret, Kini Giliran Pengelola Alfamart Klarifikasi Temuan Penimbunan Minyak Goreng pada Salah Satu Gerainya di Medan
Seiring dengan turunnya produksi TBS inti dan eksternal, total produksi CPO turun 8 persen yoy menjadi 306 ribu ton. Volume penjualan pun CPO turun 2 persen yoy menjadi 318 ribu ton, sedangkan volume penjualan produk PK turun 6 persen yoy menjadi 92 ribu ton.
Adapun, kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk CPO dan PK masing-masing meningkat 31 persen yoy dan 55 persen yoy.