KSAL Setuju Rencana Kemhan Beli Kapal Selam Scorpene

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyetujui rencana Kementerian Pertahanan yang akan membeli dua Kapal Selam Scorpene asal Prancis.

"Kemarin sudah kita cek di dalam tentang Kapal Selam Scorpene. memang memenuhi syarat apabila itu diadakan, kita setuju," kata Yudo di sela-sela Rapim TNI AL, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur dilansir Antara, Rabu, 2 Maret.

Menurut dia, Kapal Selam Scorpene memenuhi syarat untuk bisa beroperasi dengan karakteristik perairan Indonesia.

Mantan Pangkogabwilhan I ini menyebutkan TNI AL memang berkeinginan pembelian kapal selam di atas 1.300 gross tonnage (GT).

"Scorpene ini lebih dari 1.300 GT tentunya memenuhi syarat untuk di perairan kita, seperti yang sekarang kita punya ini, kan besarnya 1400 GT. Saya kira dengan karakteristik ataupun spesifikasi teknis (spektek) seperti dengan kondisi geografis laut kita, saya kira memenuhi syarat untuk itu," jelas Yudo.

Menhan Prabowo Subianto sebelumnya berencana membeli dua Kapal Selam Scorpene buatan Prancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Prancis di Jakarta, Kamis, 10 Februari.

Prabowo mengatakan kerja sama bidang research and development (riset dan pengembangan) tentang kapal selam ini akan mengarah pada pembelian dua unit Kapal Selam Scorpene dengan teknologi AIP dan lengkap dengan persenjataannya.

Selain itu, sebagai bentuk implementasi penguasaan teknologi, keseluruhan pembangunan kapal selam jenis Scorpene dilaksanakan di PAL dan mengoptimalkan kapabilitas SDM PAL dengan asistensi dari Naval Group.

Kerja sama antara PAL dan Naval Group, merupakan bentuk realisasi program modernisasi alutsista yang dilakukan Kementerian Pertahanan RI dalam upaya memperkuat kemampuan pertahanan TNI hingga 20 tahun ke depan melalui pemenuhan armada pertahanan khususnya Angkatan Laut (AL).