Pertarungan Konvensional Bergeser ke Digital, Jokowi Minta TNI-Polri Harus Punya 'Kader' Mahir Digital Talent
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan TNI-Polri harus memiliki kemampuan digital. Peringatan ini disampaikan karena pertarungan konvensional kini sudah bergeser ke ranah digital.
"Di TNI-Polri harus memiliki talent digital. Karena eranya sudah seperti ini," kata Jokowi saat memberikan sambutan di Rapim TNI-Polri yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 1 Maret.
Jokowi menyebut digital talent ini harus punya kemampuan seperti artificial inteligent (AI), load computing, hingga digital marketing. Apalagi, saat ini, hal semacam itu harus dihadapi setiap harinya.
"Harus punya yang jago-jago AI, load computing, digital design, ngerti digital marketing. Mengerti, harus mengerti," tegas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, kemampuan semacam ini juga harus dimiliki untuk mencegah kejahatan di dunia digital. Sehingga, semua aparat penegak hukum harus memahami demi melakukan pekerjaannya.
Baca juga:
- 'IKN Bukan Sekadar Pindahkan Gedung dari Jakarta, Visi Besar Kita Pemerataan,' Tegas Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota
- Setop Ekspor Bahan Mentah, Jokowi: Sejak Zaman VOC, 400 Tahun Lalu Kita Tak Dapat Apa-apa!
- Waduh, Ada Ancaman Pertahanan dan Gangguan Keamanan yang Mengintai IKN Nusantara
- Dubes Fadjroel Rachman: Soal Pemindahan Ibu Kota Nusantara, Indonesia Bisa Mencontoh Kazakhstan
"Polri tidak mengerti seperti yang saya sampaikan bagaimana? Kejahatan pun mungkin bergeser dari yang tadinya konvensional menjadi yang berkaitan dengan digital," ujarnya.
"Dan sekarang ini sudah terjadi. Sehingga TNI-Polri harus memiliki talent digital karena pertarungan kita ke depan teknologi, teknologi," pungkas Jokowi.