Absen Dua Hari Blusukan di Tangsel, Sara Bantah Terpapar COVID-19

JAKARTA - Calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo membantah dirinya terpapar COVID-19 setelah absen blusukan selama dua hari. Sara menyebut, selama dua hari ini, dirinya sedang disibukkan kegiatan sekolah partai yang digelar oleh PDI Perjuangan.

"Saya sedang mengikuti Sekolah Partai yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan secara daring, tidak benar itu informasi kalau saya positif COVID-19, rupanya pada kangen ya," kata Sara seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 14 September.

Kegiatan sekolah partai ini juga sudah diikuti pasangannya, Muhammad. Sementara, Sara melakukan sekolah partai ini selama tiga hari sejak Minggu, 13 September hingga Selasa, 15 September.

Dalam kegiatan sekolah partai tersebut, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini menyebut mendapat banyak pelajaran dari sekolah partai tersebut. Salah satunya adalah terkait keberpihakan.

"Kewajiban keberpihakan pemerintah daerah kepada perempuan dan anak dalam rangka memberikan perlindungan pada perempuan dan segenap anak bangsa yang harus menjadi komitmen setiap paslon pilkada," ungkapnya.

Pembelajaran ini menjadi penting, karena sebagai paslon yang akan maju di Pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan, Muhammad-Sara harus tahu apa yang diperlukan masyarakat yang dipimpinnya jika terpilih.

"Saya dan Babeh Muhamad mesti ngerti, ngerasa dan ngelakoni apa yang kami pelajari jika ingin mewujudkan tekad dan harapan kami untuk Kota Tangerang Selatan," tegasnya.

"Saya harus banyak belajar dan mendengar dari senior-senior saya dan para pakar di bidangnya," imbuhnya.

PDIP melangsungkan kegiatan sekolah calon kepala daerah gelombang ketiga yang diikuti 212 peserta dari internal maupun non-kader partai. Dalam sekolah tersebut, para peserta mendapatkan sejumlah materi dari mulai mengimplementasikan Pancasila hingga pendidikan antikorupsi.

Sebelumnya, Rahayu Saraswati maju bersama Sekretaris Daerah Tangerang Selatan Muhammad di Pilwalkot Tangsel. Adapun partai yang mendukung Muhammad dan Sara adalah PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, PAN, Hanura, PSI, Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya.