Broker Saham Asal Korea Targetkan Nilai Transaksi Nasabah Hingga Rp121 Triliun di Bursa Efek Indonesia

JAKARTA - PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) menargetkan nilai transaksi saham nasabah atau investornya mencapai Rp121,3 triliun pada tahun ini. Angka ini naik 51,49 persen dari realisasi transaksi KISI pada 2021 lalu.

Perusahaan sekuritas dan Anggota Bursa yang berkode BQ di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif seiring dengan diimplementasikannya tata kelola perusahaan yang baik dan pemutakhiran sistem teknologi informasi untuk pengembangan KOINS, aplikasi trading online yang dikelola KISI.

Direktur Utama KISI Song Sangyup mengatakan, nilai transaksi investor KISI pada 2021 senilai Rp80,07 triliun atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan manajemen KISI sebesar Rp60,65 triliun. Sedangkan rata-rata nilai transaksi saham bulanan pada tahun lalu mencapai Rp7 miliar per bulan.

Secara bulanan, rata-rata nilai transaksi saham pada Januari, Oktober, dan November 2021 mencapai Rp8 miliar di bulan tersebut.

"Lantaran demikian, KISI optimistis rata-rata nilai transaksi saham di sepanjang tahun 2022 ini diproyeksikan naik menjadi Rp121,3 triliun atau tumbuh sebesar 51,49 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2021 sebesar Rp80,07 triliun," ujar Song Sangyup dikutip Antara, Kamis 24 Februari.

KISI meyakini peningkatan rata-rata nilai transaksi akan berlanjut pada awal tahun ini. Pada Januari 2022, lanjut Song Sangyup, tren rata-rata nilai transaksi saham di KISI senilai Rp7,3 miliar. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan rerata nilai transaksi saham bulanan di tahun lalu senilai Rp7 miliar.

Manajemen KISI optimistis nilai transaksi saham pada Februari akan mengalami pertumbuhan dibandingkan Januari lalu.

Song Sangyup menilai sentimen positif yang mempengaruhi proyeksi pertumbuhan rata-rata nilai transaksi adalah keyakinan investor terhadap pengendalian pandemi COVID-19 dan gencarnya program vaksinasi yang akan menjadi katalis positif terhadap pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, minat investor, khusunya investor ritel, untuk berinvestasi di pasar saham tetap tinggi pada masa pandemi. Perseroan pun menyediakan aneka layanan yang memudahkan transaksi nasabah, khususnya investor ritel, melalui sejumlah program promosi dan peningkatan sistem layanan trading online KOINS.