Penertiban Gelandangan Pinggir Jalan, Sudinsos Jakpus Sasar Sembilan Titik Wilayah Rawan Pengemis
JAKARTA - Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam menyebutkan, pihaknya telah menjaring sebanyak 42 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau gelandangan di delapan kecamatan sejak 1 Januari - 21 Februari 2022.
Dari hasil pendataan, kawasan rawan keberadaan PPKS atau gelandangan berada di Jalan Samanhudi, Jalan Galur, Jalan Jati Baru, kawasan Karet Bivak, seputaran Bundaran HI, Imam Bonjol, terminal Senen, Jalan Rawasari dan Harmoni.
"Kita kerahkan 83 Tim Reaksi Cepat (TRC) dari petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk melakukan penghalauan," ujar Abdul Salam saat dihubungi wartawan, Selasa 22 Februari.
Abdul juga mengimbau warga agar tidak mudah memberikan uang di jalan kepada para PPKS.
"Jika ingin memberikan bantuan warga dapat menyalurkan melalui lembaga resmi," katanya.
Baca juga:
- Penyuntik Filler Payudara Ilegal yang Tewaskan Wanita di Hotel, Ternyata Beli Cairan Silikon di Toko Kimia
- Sering Pindah-pindah Tempat, Pengoplos Tabung Gas LPG di Karanganyar Berhasil Ditangkap
- Banderol Harga Rp16.500 Per Liter, Penjual Minyak Goreng Ini Ditangkap karena Mengoplos Pakai Zat Pewarna Makanan
Petugas TCR ini dibagi menjadi dua shift, mereka melakukan pemantauan dari pagi hingga malam hari.
"Petugas mengidentifikasi pengawasan dengan memerhatikan gelagat PPKS (gelandangan) saat beraksi di jalanan, umumnya di jalan yang ramai," ucapnya.
Para PPKS yang terjaring dibawa ke panti sosial Bina Insan Bangun Daya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Mereka yang terjaring harus mengikuti swab antigen terlebih dahulu, kemudian dilakukan pembinaan pembekalan keterampilan," katanya.