Berkat Kejujuran, Petugas Kebersihan Rusun Nagrak yang Serahkan Uang Tertinggal Milik Pasien Karantina Ditawari Kerja di BNPB
JAKARTA - Kejujuran Muhammad Iqbal dalam bekerja berbuah manis. Iqbal adalah karyawan Jakarta Experience Board (JXB) yang bertugas sebagai petugas kebersihan tempat karantina Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu, Iqbal tak sengaja menemukan uang senilai 2.050 Euro dan 3.000 dolar atau setara Rp65 juta, milik salah satu tamu karantina Rusun Nagrak. Ia lantas menyerahkan uang tersebut untuk dikembalikan.
Tak disangka, hal ini mendapat apresiasi dari Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto.
“Terima kasih mas Iqbal, sebuah tindakan yang patut menjadi teladan buat semua karyawan dan semua yang terlibat dalam pelayanan fasilitas pemerintah,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Senin, 21 Februari.
Jenderal bintang tiga ini kemudian menawarkan kepada Iqbal pekerjaan di BNPB jika pandemi sudah selesai.
“Jika pandemi sudah selesai, fasilitas karantina sudah tidak ada. Silakan jika berkenan untuk bergabung bersama BNPB,” ujar dia.
Selain itu, Iqbal juga ditawari beasiswa untuk kuliah, sehingga ia dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Iqbal juga mendapat apresiasi uang tunai sebesar Rp15 juta dan menjadi karyawan tetap di JXB, BUMD DKI tempatnya bekerja sekarang.
SEE ALSO:
Terpisah, Syaiful Amin, pemilik uang yang ditemukan tersebut membagikan pengalaman melalui laman Facebook miliknya. Peristiwa bermula ketika ia melakukan karantina di Rusun Nagrak dan menyadari uangnya tertinggal di lokasi karantina. Setelah melaporkan kehilangan tersebut, uang dikembalikan kepada tamu.
“Saya merasa lega banget. Terima kasih kepada Muhammad Iqbal, petugas kebersihan yang menemukan uang saya. Ada banyak pilihan buat Mas Iqbal tetapi beliau memilih untuk berbuat yang benar,” ujar Syaiful.