Kasus Infeksi COVID-19 Melonjak, Hong Kong Siapkan 20 Ribu Kamar Hotel untuk Karantina
JAKARTA - Hong Kong telah mengidentifikasi lebih dari 20.000 kamar hotel untuk akomodasi karantina, kata pemimpin otoritas setempat Carrie Lam pada Hari Jumat, ketika pengembang properti berkumpul untuk mendukung pertempuran pusat keuangan global untuk mengekang lonjakan kasus COVID-19.
Lam mengatakan 21 hotel telah menyatakan minatnya untuk mengubah fasilitas mereka menjadi tempat isolasi, melebihi "dengan selisih yang besar dari target awal pemerintah yaitu 7.000 hingga 10.000 kamar".
Fasilitas karantina di Hong Kong telah mencapai kapasitas, sementara tempat tidur rumah sakit lebih dari 90 persen penuh karena kasus spiral, dengan beberapa pasien, termasuk lansia, dibiarkan berbaring di tempat tidur di luar gedung rumah dalam cuaca dingin, terkadang hujan.
Sun Hung Kai Properties (SHKP)mengatakan pada Kamis malam, pihaknya dapat menyediakan 1.000 kamar di dua hotel untuk fasilitas isolasi dan akan menyiarkan video promosi pemerintah, tentang paspor vaksin di mal-mal utamanya.
Sementara New World Development mengatakan pihaknya berencana untuk menyediakan sekitar 700 kamar, sedangkan Henderson Land Development mengatakan keluarga pendiri Lee akan menyumbangkan dana sekitar 10 juta dolar Hong Kong untuk mengirim bahan anti-epidemi ke panti jompo, di antara berbagai bantuan lainnya.
Langkah itu dilakukan ketika pihak berwenang Hong Kong melaporkan kasus baru telah berlipat ganda sejauh 60 kali bulan ini. Dan setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan, "misi utama" kota itu adalah untuk menstabilkan dan mengendalikan wabah.
"Instruksi penting Presiden Xi Jinping untuk mendukung perjuangan Hong Kong melawan epidemi, dan mobilisasi departemen pusat terkait untuk membantu Hong Kong, telah memberikan dorongan kepercayaan kepada semua orang Hong Kong," kata Ketua SHKP Raymond Kwok dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam, melansir Reuters 18 Februari.
Reuters melaporkan pada Bulan September lalu, Beijing telah memberikan mandat baru kepada taipan properti yang kuat di pusat keuangan global itu, memberitahu mereka untuk mencurahkan sumber daya dan pengaruh untuk mendukung kepentingan Beijing.
Baca juga:
- Menlu AS Khawatirkan Invasi Moskow ke Ukraina di Hadapan PBB, Rusia: Kami Sudah Mengklarifikasi dan Menjelaskannya
- Hamas Kutuk Rencana Australia Melabeli Mereka Sebagai Kelompok Teroris, Israel Terima Kasih ke PM Morisson
- Diplomat Seniornya Diusir dari Washington, Rusia Pulangkan Wakil Duta Besar Amerika Serikat
- Aktivitas Militer di Donbass Meningkat, Menlu Inggris Tuding Rusia Mengarang Dalih untuk Invasi Ukraina
Untuk diketahui, Pemerintah mengatakan hotel Dorsett Tsuen Wan di wilayah utara kota New Territories akan menyediakan akomodasi mulai Jumat ini, untuk orang-orang yang dites positif COVID-19 tetapi tidak memiliki gejala atau gejala ringan.