Pemkot Surakarta Aktifkan Satu Lagi Tempat Isolasi Terpusat

SOLO - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah mengaktifkan satu lagi tempat isolasi terpusat bagi penderita COVID-19 tanpa gejala, yakni di Graha Wisata Niaga, di Jalan Slamet Riyadi Solo.

Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan hari ini tempat isolasi tersebut siap digunakan dan rencananya khusus untuk penderita COVID-19 berjenis kelamin pria.

"Kalau sini siap maka yang pria ditarik sini semua, di Ndalem Priyosuhartan khusus yang wanita," katanya dikutip Antara, Kamis, 17 Februari.

Ia mengatakan Graha Wisata Niaga Surakarta menambah lokasi isolasi terpusat yang sebelumnya sudah aktif, yakni Ndalem Priyosuhartan. Kapasitas Ndalem Priyosuhartan 41 orang, sedangkan di Graha Wisata 80 orang.

"Di lantai bawah 50 orang, lantai atas 30 orang," katanya.

Nico mengatakan awalnya Pemkot Surakarta sudah menyiapkan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) milik TNI AD di Benteng Vastenburg. Meski demikian, persiapan tersebut urung dilakukan usai ditemukan beberapa ekor ular di lokasi tersebut.

"Rumkitlap sebetulnya sudah disiapkan, namun karena rumor ular kemarin. Di sisi lain kami perlu penanganan cepat, sambil nanti koreksi dulu ular di sana, kalau sebetulnya sudah siap," katanya.

Terkait dengan sarana dan prasarana, katanya, seluruhnya sudah siap.

"Sudah kami benahi semua, mulai dari kelistrikan, air, dan toilet sudah kami perbaiki. Yang bermasalah sudah kami perbaiki, ada juga tambahan toilet portabel," katanya.

Selain itu, untuk tempat tidur dan tempat cuci tangan juga sudah disiapkan.

"Kami juga siapkan wifi 24 jam. Kalau untuk alat kesehatan kesiapannya koordinasi dengan tenaga kesehatan," katanya.

Petugas yang bersiaga di lokasi isolasi terpusat tersebut, selain petugas BPBD Kota Surakarta juga TNI/Polri, Satpol PP, dan tenaga kesehatan.