Pakai Angkuta Kereta Api, Bukit Asam Tingkatkan Pasokan Batu Bara ke PLN Hingga 20 Juta Ton

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendapat komitmen pasokan batu bara dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Kerja sama ini juga melibatkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang akan menjadi transportasi pengiriman batu bara Bukit Asam ke PLN pada 2025 mendatang.

Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo menyampaikan, kerja sama ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen untuk meningkatkan security of supply batu bara secara berkelanjutan.

"Kami harap pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batu bara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional," kata Hartanto dalam keterangannya dikutip Kamis 17 Februari.

Hartanto menambahkan, kerja sama ini sifatnya jangka panjang. Ketiga BUMN akan mengebut kajian kerja sama sehingga bisa memulai pengiriman batu bara perdana menggunakan kereta api pada 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Rafli Yandra menuturkan, pihaknya sebagai pemilik sumber cadangan batu bara terbanyak siap memasok kebutuhan PLN. Apalagi, Bukit Asam sudah lama bekerja sama dengan PLN dalam memasok kebutuhan batu bara memakai kereta api.

"Sejak 1980, kami sudah memasok kebutuhan batu bara PLN khususnya untuk PLTU Surabaya," tutur Rafli.

Melalui kerja sama ini, Rafli menyampaikan, Bukit Asam akan meningkatkan pasokan batu bara hingga 20 juta ton untuk PLN.

Sementara itu, Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah siap mengamankan pasokan batu bara PLN dari Bukit Asam. "Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan. Aman, tepat waktu, serta ramah lingkungan," ungkap Dadan.

Dia juga bilang, batu bara menjadi komoditi dengan volume paling besar dalam angkutan KAI. Pada 2021, jumlahnya mencapai 76 persen dari seluruh angkutan barang KAI.