Bagikan:

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menandatangani perjanjian tentang jasa bongkar muat batu bara di Terminal Batu Bara Kramasan.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suherman mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas angkutan batu bara PTBA.

Dengan cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, PTBA merupakan salah satu pengelola kekayaan batu bara terbesar di Indonesia. Peningkatan kapasitas angkutan merupakan langkah strategis untuk mempercepat monetisasi cadangan batu bara.

"Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan keandalan angkutan batu bara, sehingga dapat mendukung upaya perusahaan dalam menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri," kata Suherman, Sabtu, 21 September.

Sebelumnya, PTBA telah menyepakati sinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Kramasan pada 06 Oktober 2023 lalu.

Angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Kramasan akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara PTBA hingga 20 juta ton per tahun. Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI. Sementara untuk fasilitas dermaga di Terminal Kramasan dibangun oleh KAI Logistik.

PTBA sendiri telah melakukan groundbreaking fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility) di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023 untuk mendukung pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Kramasan.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama KAI Logistik, Fredi FIrmansyah mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi dan sinergi bersama PTBA khususnya dalam pengoptimalan pemanfaatan batu bara di Sumatra Selatan.

“Melalui Unloading Terminal Batu Bara Kramasan ini, KAI Logistik akan melakukan kegiatan bongkar muat setidaknya 20 juta ton volume batu bara milik PTBA,” kata Fredi Firmansyah.

Dalam mendukung kegiatan bongkar muat batu bara di Terminal Kramasan, KAI Logistik memastikan kesiapan dan keandalan infrastruktur termasuk Train Unloading System dengan kapasitas mencapai 3.000 ton per jam per TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 480.000 ton. Lebih lanjut, Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini juga mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batu bara setiap harinya.

“Tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas khususnya dalam logistik pertambangan, melalui kerja sama ini, KAI Logistik berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah khususnya dalam penggunaan sumber daya energi guna penyediaan energi nasional,” tutup Fredi.