Dekat dengan NU, Erick Tohir Patut Diperhitungkan Jadi Capres

JAKARTA - Peluang Erick Thohir menjadi calon presiden 2024 dinilai semakin menguat setelah akhir-akhir ini 'rajin' melakukan penetrasi politik ke jaringan masyarakat.

Salah satunya merapat ke simpul ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Padahal Erick Thohir saat ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS), Arman Salam, berpandangan kedekatan Erick dengan NU belakangan ini membuat mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf itu patut diperhitungkan sebagai capres.

"Kedekatan Erick dengan NU kini menjadikannya primadona NU. Ini adalah bukti kalau Erick adalah figur yang patut diperhitungkan," ujar Arman, Kamis, 10 Februari.

Menurut Arman, ada 3 faktor yang menjadi pertimbangan publik dalam memilih calon presiden. Yakni, personality, kinerja dan rekam jejak.

Dikatakannya, sosok Erick Thohir adalah salah satu tokoh yang memiliki 3 variabel tersebut. Baik dari sisi kinerja, rekam jejak dan karakter personalnya.

"Variabel tersebut misalnya dari sisi kinerja yang dinilai cukup baik dalam memberikan pelayanan prima, sentuhan dan tatanan baru kepada BUMN yang sebelumnya carut marut kini lebih baik dan profesional," jelasnya.

Meski begitu, Arman mengingatkan, bahwa jika dibanding dengan calon yang lain, Erick masih memiliki tingkat pengenalan yang rendah. Namun, tingkat kesukaan pada Erick yang tinggi menjadi potensi untuk menggenjot elektabilitasnya.

"Jika tingkat pengenalan bisa digenjot lebih keras maka dukungan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas," kata Arman.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi pondok pesantren (Ponpes) Wahid Hasyim, Pasuruan, Jawa Timur beberapa waktu lalu dalam rangka silaturahmi dengan para santri dan generasi muda Nahdatul Ulama (NU).

Dalam silaturahmi itu, Erick Thohir mengaku bangga karena sudah menjadi bagian dari keluarga besar NU. Menurutnya, NU merupakan rumah yang sempurna untuk mewakafkan diri demi kepentingan yang lebih besar, yakni menyejahterakan umat dan menjaga kedaulatan NKRI.

“Banser dan NU adalah rumah yang sempurna,” kata Erick Thohir dalam acara talk show dengan tema ‘Generasi Muda NU untuk Indonesia’ dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Januari.

Erick yang juga anggota kehormatan Banser mengungkapkan bahwa dirinya sudah mewakafkan hidupnya untuk bangsa Indonesia, apalagi saat ini menjabat sebagai Menteri di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Saya mewakafkan diri saya, apalagi saya pejabat publik untuk Indonesia, NKRI dan Pancasila. Saya harus mengorbankan ego-ego saya untuk kepentingan yang lebih besar,” ucapnya