PKS Siapkan 2 Calon Isi Posisi Wakil Wali Kota Bandung
BANDUNG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) menyatakan sudah ada dua orang yang disiapkan untuk menjadi calon wakil wali kota Bandung.
Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan dua nama tersebut sudah mendapat persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Meski begitu, ia belum bisa menyebut dua nama tersebut.
"Sudah ada dua nama, tapi saya tidak boleh publish. Dari DPP (PKS) mintanya gitu," kata Haru, di Bandung dikutip Antara, Rabu, 9 Februari.
PKS Jawa Barat sebelumnya menyatakan ada empat calon yang disebut bakal mengisi kekosongan jabatan wakil wali kota Bandung. Dari empat calon itu, Haru menyebut telah terpilih dua orang yang akan menjadi calon.
Keempat nama calon yang sebelumnya diusulkan adalah Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah, anggota DPR Ledia Hanifa, dan anggota DPRD Jabar sekaligus istri almarhum Wali Kota Bandung periode 2018-2023 Oded M Danial, Siti Muntamah.
Pengisian kader PKS untuk posisi wakil wali kota itu dicanangkan karena kekosongan jabatan setelah Yana Mulyana mengisi posisi Plt Wali Kota Bandung sepeninggal Oded M Danial yang wafat pada Desember 2021 lalu.
Baca juga:
- Terungkap Fatimah Kader PSI Sopir Camry yang juga Tewaskan AKP Novandi Arya, Jadi Tersangka Tapi Kasus Langsung Disetop
- Komunikasi Intens dengan Kapolda Jateng, Ganjar Pranowo Jamin Warga Desa Wadas yang Diamankan akan Dilepas
- Perempuan Berinisial F adalah Kader PSI, Korban Kecelakaan Maut Bersama AKP Novandi Arya Kharisma di Senen Jakpus
Almarhum Oded sebelumnya merupakan kader PKS berpasangan dengan Yana yang merupakan kader Partai Gerindra. Pasangan tersebut memenangkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Tahun 2018.
Menurut Haru, kedua nama tersebut sudah dikomunikasikan dengan Yana Mulyana dan juga DPC Gerindra. Nantinya, kata dia, Yana akan melihat sosok kedua nama tersebut.
"Bisa setuju dua (nama itu) atau satu atau bisa diambil 4 yang sebelumnya atau bisa ambil nama baru. Kami rapat dengan DPP intinya sudah memantaulah," kata dia