Kinerja Sido Muncul Meroket 20 Persen di 2021, Analis: Saham SIDO Cocok Jadi Portofolio Jangka Panjang

JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan pertumbuhan kinerja hingga dua digit di 2021. Penjualan dan laba bersih SIDO itu meroket masing-masing 20,55 persen year on year (yoy) dan 35 persen.

Penjualan SIDO mencapai Rp4,02 triliun di tahun 2021. Sementara laba bersihnya dibukukan Rp1,26 triliun.

Analis dari Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana mengatakan, kinerja SIDO pada tahun 2021 sangat positif. Kenaikan kinerja SIDO ditopang oleh penjualan produk herbal dan suplemen yang berhasil bertumbuh seiring kesadaran masyarakat akan hidup sehat yang meningkat.

"Untuk tahun 2022, kami menilai performa SIDO kembali akan mengalami peningkatan. Kasus COVID-19 yang meningkat terjadi akhir-akhir ini dan katalis dari vaksin booster menjadi katalis positif bagi SIDO untuk tahun 2022," kata Raditya kepada VOI, dikutip Rabu 9 Februari.

SIDO sendiri menganggarkan capital expenditure (capex) tahun 2022 sebesar Rp200 miliar yang dialokasikan untuk penambahan fasilitas produk COD2 sehingga kapasitas bertambah hingga 30 persen. Selain itu, Capex juga dialokasikan untuk penyelesaian project green house, penambahan fasilitas di unit atsiri, cold storage, dan lain-lain.

Terkait saham Sido Muncurl, menurut analisis Raditya, SIDO lebih cocok untuk jangka panjang. Alasannya, kondisi fundamental SIDO solid. Selain itu, berdasarkan valuasi, nilai intrinsik SIDO menurut kami berada pada level Rp1.100.

"Kondisi harga saham SIDO saat ini masih undervalue. SIDO loyal untuk membagikan dividen. Dalam 2019-2021, SIDO selalu membagikan dividen 2 kali setiap tahunnya," pungkas Raditya.