Harap Tenang, Pasokan Oksigen untuk Jawa Barat Aman

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan stok oksigen yang berada di Posko Oksigen Provinsi Jabar maupun tingkat kabupaten/kota masih aman meski terjadi lonjakan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir ini.

"Kami memastikan ketersediaan stok di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus. Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri atas 3.769 tabung oksigen, 293 oxygen concentrator, dan 9.643 regulator yang siap didistribusikan apabila terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi mandiri," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Barat Taufiq B.S. di Bandung, Senin 7 Februari dikutip dari Antara.

Stok tabung yang didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 4.696 tabung. Dan hingga sekarang belum ada lonjakan permintaan oksigen.

"Kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait. Jika dirasa 'urgent' (penting) kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman," katanya.

Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton/hari di mana dengan sokongan sebesar ini terbilang aman untuk ketersediaan oksigen.

Ketersediaan oksigen makin kuat mengingat pada 2021, Pemprov Jabar sudah menambah lima oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan dua oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

“Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar itu kapasitasnya masing-masing 5.000 PPM (parts per million), untuk yang di indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM,” katanya.

Di luar oksigen yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, pihaknya juga memastikan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan bantuan tabung oksigen masih bisa mengakses layanan Omat dari aplikasi Pikobar.

Omat atau Oksigen untuk Masyarakat merupakan fitur yang ada di Pikobar dalam memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat secara daring.

Melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Urusan antar jemput gratis ditanggung pemprov.

“Layanan itu masih bisa diakses warga lewat Pikobar. Karena kami masih menyiapkan stoknya, jadi sementara untuk pasokan oksigen dan tabung oksigen kami pastikan aman,” katanya.