Satgas: Kasus Konfirmasi COVID-19 di Bantul Melonjak 91 Orang
BANTUL - Satgas Penanggulangan COVID-19 menyatakan kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melonjak dengan bertambah sebanyak 91 orang. Sehari sebelumnya tercatat ada penambahan sejumlah 49 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dikutip Antaram Sabtu, 5 Februari menyebutkan tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan 29 orang, Bantul 22 orang, Sewon sembilan orang, Pleret lima orang, dan Kasihan tercatat lima orang.
Kemudian dari Bambanglipuro empat orang, Kretek juga empat orang, sisanya dari Pundong, Pajangan, dan Imogiri masing-masing tiga orang, serta Pandak dua orang, dan Sedayu dua orang.
Dalam periode yang sama terdapat kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh tiga orang, dari Kecamatan Banguntapan, Bantul, dan Imogiri. Kemudian kasus konfirmasi yang meninggal tercatat dua orang dari Kecamatan Imogiri.
Dengan penambahan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif hingga kini sebanyak 57.734 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 55.882 orang, sementara kasus meninggal totalnya tercatat 1.573 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit wilayah Bantul per hari Sabtu, 5 Februari naik menjadi 279 orang.
Kasus aktif tersebut berdasarkan domisili pasien tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak di Banguntapan tercatat 85 orang, disusul Bantul 45 orang, dan Kasihan 35 orang.
Baca juga:
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan agar masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat kasus penularan terus bertambah di tengah ancaman gelombang tiga COVID-19 akibat varian Omicron.
"Saat ini kita menghadapi kenaikan kasus COVID-19, dan kita harus mewaspadai ancaman gelombang varian Omicron, saya mengimbau masyarakat Bantul untuk tidak terlalu cemas dan khawatir menghadapi kondisi saat ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Selain protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas, pemkab juga mengajak masyarakat selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).