Ujian dari Manchester City untuk Ancelotti
JAKARTA - Laga pekan ke-21 Liga Inggris melawan Manchester City pada Rabu 1 Januari akan menjadi barometer untuk melihat bagaimana posisi sebenarnya Everton. Pelatih anyar Everton Carlo Ancelotti mengungkapkan hal tersebut.
Ancelotti (60) telah membawa dua kemenangan bagi Everton dalam dua laga pertamanya sejak menjadi manajer menggantikan Marco Silva, yang dipecat pada awal Desember ketika tim melorot ke peringkat ketiga dari bawah.
Namun, Ancelotti, salah satu dari tiga manajer yang pernah memenangi Liga Champions tiga kali, mengatakan jika City akan menawarkan barometer yang realistis tentang di mana posisi Everton setelah kemenangan mereka atas Burnley dan Newcastle.
"Melawan City adalah tes yang fantastis untuk melihat di mana kami berada. Mereka adalah tim yang sangat kuat tapi kami percaya diri untuk melakukan yang terbaik," kata Ancelotti dalam jumpa pers pra-pertandingan seperti dikutip AFP.
Ancelotti, yang pada tugas pertamanya di Inggris meraih dua gelar dengan Chelsea pada musim 2009/2010, mengatakan jika City tetap lah lawan yang tangguh meski mereka terseok-seok dalam perebutan gelar setelah terpaut 14 poin dari Liverpool yang berada di puncak.
"Mungkin City tidak berada di level yang sama dengan tahun lalu tapi mereka masih lah tim yang luar biasa, dengan pemain-pemain dan manajer yang hebat," kata dia.
Ancelotti juga memuji manajer City Pep Guardiola, yang ia gantikan di Bayern Munich ketika sang pelatih asal Spanyol itu menukangi City pada 2016.
"Kami pernah bertemu beberapa kali, namun tidak banyak. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dan sangat menghormatinya. Dia adalah seorang jenius, dia selalu mencoba melakukan sesuatu yang spesial di lapangan," jelas Don Carlo.