Mau Rights Issue Jumbo Rp11 Triliun, Ini Penjelasan Manajemen BNI

JAKARTA - Salah satu bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) alias BNI menyampaikan tanggapan atas permintaan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia terkait dengan rencana perseroan melaksanakan rights issue senilai Rp11 triliun.

Tanggapan tersebut disampaikan manajemen BNI dalam laporannya yang ditandatangani oleh Corporare Secretary BNI Mucharom, Senin 31 Januari lalu. Manajemen menjelaskan perseroan merencanakan rights issue pada 2022 dalam rangka memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis serta fundamental perusahaan di tengah pemulihan ekonomi.

Rencana tersebut juga tertuang dalam rencana bisnis perseroan yang disampaikan kepada OJK. Terkait waktu pelaksanaan rights issue akan diputuskan kemudian memperhatikan kondisi capital market tahun 2022.

"Adapun saat ini, perseroan terus melakukan komunikasi intensif dengan pemegang saham pengendali perseroan yaitu Negara Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN," tulis manajemen BNI.

Sebelumnya, rencana penambahan modal melalui rights issue senilai Rp11 triliun pernah diungkapkan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam Raker dengan Komisi VI DPR pada awal Juli 2021. Penambahan modal tersebut direncanakan pada semester I 2022.