Didukung Ambil Alih PSMS Medan yang 51 Persen Sahamnya Dikuasai Gubsu Edy, Ini Respons Bobby Nasution
MEDAN - Dukungan masyarakat dan suporter PSMS Medan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengambil alih kepemilikan tim terus menguat.
Diketahui, saat ini, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menguasai 51 persen saham di PSMS Medan. PSMS Medan, saat ini masih bercokol di kasta kedua Liga Indonesia atau Liga 2.
Dukungan dari masyarakat dan suporter PSMS Medan itu diresponsBobby Nasution. Saat ditemui di Balai Kota, Bobby Nasution mengaku akan membicarakan hal itu dengan Edy Rahmayadi.
"Nanti ajalah. Nantilah, nanti saya bicara bicara dulu dengan pemilik PSMS," kata Bobby, Senin, 31 Januari.
Terkait dengan kepemilikan 51 persen saham Gubsu Edy Rahmayadi di PSMS Medan, Bobby enggan mengomentarinya.
"Setahu saya Pak Edy mau, pengennya PSMS ini berjaya. Itu yang saya tahu, saya tangkap dari Pak Edy, selaku pemilik PSMS, pengennya berjaya," ujarnya.
Baca juga:
- Edy Mulyadi Jadi Tersangka Kasus ‘Kalimantan Tempat Jin Buang Anak’, Langsung Dijebloskan ke Tahanan
- Jokowi Minta Kiai PBNU Pulangkan Ainun Najib yang saat ini Bekerja di Perusahaan Singapura
- Pemerintah Disarankan Berlakukan Kembali Pembelajaran Jarak Jauh
- KSAD Dudung Pimpin Sertijab Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak
Namun, Bobby menegaskan dirinya juga ingin PSMS Medan berjaya.
"Nanti, bagaimana cara berjayanya, nanti pasti sama-samalah. Nggak mungkin ini PSMS main ambil alih segala macam, harus duduk sama-sama," ucapnya.
Karena itu, sebelum mengambil alih kepemilikan PSMS, Bobby Nasution berbicara dengan Gubsu Edy.
"Tujuan sama-sama kita adalah buat berjaya ini, bagaimana buat berjayanya? itu harus duduk sama-sama dengan kepala dingin, hati dingin, dengan tujuan yang sama," bebernya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku tidak keberatan bila ada pihak yang ingin mengambil alih PSMS. Termasuk oleh Bobby Nasution.
Namun, mantan Pangkostrad ini mengingatkan agar Bobby Nasution tidak menjadikan PSMS Medan sebagai alat politik.
"Kalau wali kota pingin kelola PSMS, kelola," kata Edy, Jumat, 28 Januari.