Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang Dibatasi 20 Persen
TANGERANG - Pengelola Kelenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang mewajibkan umat yang hendak berbidah Tahun Baru Imlek 2573 mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.
Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan jumlah pengunjung hanya dibolehkan sebanyak 20 persen. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
“Kita biasanya 20 persen, kalau kita hitung kurang lebih 20 sampai 30 orang di dalam,” kata Ruby saat ditemui di lokasi, Senin, 31 Januari.
Ruby juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peraturan yang wajib dipatuhi umat. Menurutnya, aturan ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Karena tahun ini sudah tahun kedua pandemi Covid-19, bersamaan dengan kita melaksanakan ibadah Imlek, semua persiapan kita lebih prepare," tuturnya.
Ruby menuturkan para umat yang hendak beribadah di Kelenteng Boen Tek Bio diimbau agar sudah divaksinasi COVID-19 terlebih dahulu. Selain itu, diwajibkan mengenakan masker dan memiliki suhu tubuh yang normal.
"Yang pasti harus sudah dua kali vaksin, suhu tubuhnya sesuai dengan protokol kesehatan (kemudian) yang ibadah ini di atas 12 tahun. Untuk yang lanjut usia, sembahyang di rumah saja seperti imbauan tahun sebelumnya," ucapnya.
Baca juga:
- Kabar Gembira, WADA Cabut Sanksi Indonesia Bulan Depan
- Lonjakan Kasus Omicron Bikin Lalu Muhammad Zohri dkk Batal ke Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 karena Ditunda
- Kejuaraan Dunia Menembak Siap Digelar di Jakarta
- Apresiasi Polri Tetapkan Pemain Klub Liga 3 Tersangka Pengeroyokan Wasit, Sekjen PSSI: Mudah-mudahan Jadi Efek Jera
Ruby menegaskan, kesiapan pengelola kelenteng saat Tahun Baru Imlek 2573 sudah 100 persen. Pihaknya pun juga sudah siap jika terjadi hal yang tak diinginkan saat Tahun Baru Imlek pada Selasa, 1 Februari besok.
Bahkan, personel keamanan di kelenteng Boen Tek Bio sengaja berjaga selama 24 jam.
"Kesiapan 100 persen. Kita tinggal persiapkan saja langkah-langkah preventif kalau ada perubahan-perubahan di lapangan,” tutur Ruby.
“(petugas) kita bergilir, ini sampai besok, kita full team. Biasa pakai shift, sekarang enggak," tandasnya.