Wagub DKI Sebut Ketersediaan Oksigen dan BOR Masih Cukup, Meski Kasus Omicron Meningkat
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyatakan ketersediaan fasilitas kesehatan termasuk oksigen masih mencukupi. Meski penyebaran COVID-19 varian Omicron terus bertambah.
"Kemudian berbagai faskes (fasilitas kesehatan, red) juga kita tingkatkan apakah RS, puskesmas dan faskes lainnya. Tenaga kesehatan, obat-obatan, oksigen, sampai vitamin semuanya tersedia dalam jumlah yang cukup termasuk vaksin," ujar Riza kepada wartawan, Minggu, 30 Januari.
Riza menyebut keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit rujukan COVID-19 masih tersedia. Meski tak dipungkiri peningkatan kasus Omicron berdampak pada ketersediaan tempat tidur.
"Jadi data yang kami terima, BORnya itu 56 persen. Hari sebelumnya masih 54, sekarang meningkat lagi. Dari 4.361 terisi 2.426," kata Riza.
Pemprov DKI, kata Riza, sudah siap jika nantinya kembali terjadi peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan.
"DKI selalu siap, kita siap untuk menambah faskes seperti pada puncak Juli Agustus 2021. Alhamdulillah DKI bisa dengan cepat menyiapkan sebelum ada peningkatan juga kita siap untuk meningkatkan," kata Riza.
Baca juga:
- Pria yang Viral Pura-pura Pincang Lalu Hadang Mobil Jadi Tersangka Pengancaman, Dulunya Pengguna Narkoba
- Anggota Brimob Tembak Penambang Ilegal di Pulau Buru Maluku, Sudah Ditahan dan Akan Dipecat Polda
- Ada Korban Meninggal dalam Kerangkeng, Kapolda Sumut Tegaskan Bakal Usut Tuntas Kasus Sel Mirip Penjara di Rumah Bupati Langkat
- KSP: Pemindahan IKN Jadikan Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris
Sebelumnya, Riza Patria mengatakan transmisi lokal COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus meningkat. Tercatat, transmisi lokal mencapai angka 1.152 atau 45,6 persen.
"(Kasus Omicron, red) Sudah mencapai 2.526 orang. Ini menarik sekarang sudah 1373 atau 56,4 persen dan menarik lagi kasus lokal meningkatkan sudah mencapai 1.152 atau 45,6 persen," ujar Riza.
Meskipun varian Omicron tak seganas varian Delta, Riza meminta agar warga DKI Jakarta tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan. Sebab, Omicron bisa menyebabkan hal yang fatal bagi pasien dengan komorbid.
"Sekalipun omicron tidak berbahaya seperti varian delta tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus omicron yang meninggal di Jakarta sekalipun memang ada komorbid," kata Riza.